Orangtua Rantai Anak di Margahayu
Cerita Orangtua Akan Obati Anak Dengan Gangguan Jiwa, Ditolak Angkot sampai Kesulitan Makan
Terlebih Eno merasa takut dan tidak mampu kalau membawa anaknya terutama Sudrajat untuk berobat, karena sering ngamuk.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Eno (70) terpaksa merantai Sudrajat (32) anak bungsunya yang diduga mengalami gangguan jiwa sejak kecil.
Selain merantai anak bungsunya, Eno juga terpaksa mengurung anak keduanya Maesaroh (35) yang juga diduga mengalami gangguan jiwa di kediamannya di RT 02/06 Kampung Kebon Kalapa, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jumat (23/3).
Eno dan Imas berharap kedua anaknya tersebut bisa diobati dengan baik.
Namun diakui Eno dirinya tidak memiliki biaya untuk mengobati kedua anaknya.
Terlebih Eno merasa takut dan tidak mampu kalau membawa anaknya terutama Sudrajat untuk berobat, karena sering ngamuk.
"Ya inginnya diobati, tapi saya juga enggak sanggup bawanya, karena sering ngamuk. Dibawa naik anggot juga, tukang angkotnya enggak mau," tutur Eno di kediamannya, Jumat (23/3).
Baca: Warga Marhagayu Mengaku Terpaksa Rantai Dua Anaknya Karena Sering Benturkan Kepala ke Tembok
Eno hanya seorang pekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu.
Dia berjualan ubi dan singkong jika ada barang saja, kalau sedang tidak ada barang dia terpaksa menganggur.
Untuk menghidupi keluarga, Eno terpaksa memanfaatkan pemberian orang lain, tetangga jauhnya yang bersimpati pada keluarganya.
"Kalau ada barang mah bapak ngamodal Rp 200 ribu batina (keuntungan) paling Rp 50 ribu. Kalau enggak ada barang, paling ada orang yang sering ngasih aja," katanya.
Jika ada barang untuk jualan, Eno menjualnya dengan cara berkeliling dari kampung ke kampung dengan cara ditanggung.
Kadang Eno juga menjajakan barang dagangannya ke tempat-tempat ramai seperti pasar kaget dan lain sebagainya.
"Iya keliling tidak tentu, biasanya jualan ke Lapang Golf Husein atau kemana saja yang ramai. Yah lumayanlah bisa cukup buat makan saja sudah alhamdulillah," katanya.
Baca: Dikontrak Persib Bandung, Ardi Idrus Sebut Motivasinya Semakin Berlipat