Sadarkan Generasi Muda Akan Pentingnya Sejarah, Monolog Inggit Garnasih Digelar
Sebuah pertunjukan monolog mengenai Ibu Inggit Garnasih digelar di Auditorium Museum Sri Baduga, Bandung, Kamis (22/3/2018).
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Isal Mawardi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebuah pertunjukan monolog mengenai Ibu Inggit Garnasih digelar di Auditorium Museum Sri Baduga, Bandung, Kamis (22/3/2018).
Pertunjukan tersebut digelar dalam rangka Peringatan 130 Tahun Ibu Inggit Garnasih.
"Ini milangkala Ibu Inggit ke-130. Ibu Inggit lahir Februari kemarin tapi kami baru bisa melaksanakan pertunjukan hari ini. Kebetulan, besok (23 Maret) adalah hari pernikahan Ibu Inggit Garnasih dengan Soekarno," ujar Cici Lely, pemeran Ibu Inggit Garnasih dalam monolog tersebut.
Cici Lely memang sering mengadakan pertunjukan monolog Ibu Inggit Garnasih di banyak tempat termasuk di luat Kota Bandung, semisal Banyumas dan Kediri.
Konsep pertunjukannya terkadang berbeda, karena ia tidak selalu didampingi banyak musisi yang mengiringinya ketika bermonolog. Beberapa pertunjukan di luar kota hanya dimainkannya didampingi seorang musisi, Adew Habsta.
Pada pertunjukan hari ini, ia didampingi empat pemain musik dan bermonolog di sebuah gedung pertunjukan. Banyak penonton dari kalangan anak muda yang larut dalam pertunjukan tersebut.
Cici Lely mengatakan, tujuan pertunjukannya memang untuk mengingatkan anak muda untuk tidak melupakan sejarah dan jasa-jasa orang terdahulu.
Baca: VIDEO: Sakola Rajat Iboe Inggit Garnasih Rayakan Hari Jadi Penuh Sukacita
"Tujuan kami adalah anak muda tidak melupakan sejarah, karena sejarah itu mereka ketahui masa lalu, mereka bergerak masa sekarang, dan persiapkan masa depan," ujarnya.
Seperti tema pertunjukan, 'Inggit Garnasih, Pemantik Gerakan Kemerdekaan', Cici Lely berharap generasi muda dapat menjadi pemantik pergerakan di era setelah kemerdekaan.
"Pemantik biasanya enggak dicari, dicari kalau perlu saja. Kita enggak perlu menjadi terkenal untuk melakukan sesuatu. Sekecil apapun yang kita lakuka akan berjasa. Siapapun kamu mari bergerak untuk melakukan menjaga Indonesia," ujarnya.
Dalam pertunjukan tersebut, diceritakan kisah Ibu Inggit Garnasig yang berjuang mendampingi Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Dalam pertunjukan itu juga diceritakan kisah awal hubungan cinta Ibu Inggit Garnasih dengan Soekarno yang kemudian berakhir dengan perceraian.
Cici Lely mengatakan, tidak perlu waktu banyak dalam mempersiapkan pertunjukan ini.
Ia mengatakan karena adanya pertemuan rutin di Rumah Ibu Inggit Garnasih bersama para pemain musik, tidak sulit menemukan chemistry.
"Latihan bagi kami, setiap bertemu kami mencipta rasa, sehingga cepat nyambung," ujarnya.