Lima Tahun Lalu, Kisah Bocah 12 Tahun Jadi Tulang Punggung 3 Adiknya Viral, Ini Kabar Terbarunya
Di luar itu, Tasripin juga sering izin meninggalkan kelas saat ada orang yang ingin menggunakan jasa ojeknya.
“Prestasi akademiknya standar, namun dia sangat rajin dalam berbagai kegiatan positif. Anaknya juga ringan tangan,” katanya.
Namun di sisi lain, Tasripin termasuk siswa yang sering meminta izin keluar saat jam pembelajaran masih berlangsung.
Bukan untuk membolos atau meninggalkan pelajaran, Tasripin izin untuk urusan yang darurat.
Saat matahari tepat di atas kepala, Tasripin biasa izin sebentar meninggalkan kelas untuk menjemput adiknya sepulang sekolah di SD di Dusun Karanggondang Desa Sambirata.
Akses menuju sekolah sejauh sekitar 2 kilometer itu tak mudah karena harus mengarungi hutan belantara yang tak ramah bagi anak-anak belia.
Tasripin memilih mengalah untuk menjemput adik-adiknya demi keselamatan mereka di jalan.
“Kalau pas berangkatnya, adiknya suka tidak diantar karena bareng-bareng sama temannya. Waktu pulang dijemput Tasripin,”katanya
Tasripin juga suka izin sebentar pada gurunya guna masak makanan untuk adik-adiknya di rumah, saat hari beranjak siang.
Ia harus memastikan ketersediaan makanan untuk kecukupan gizi adik-adiknya, meski dengan menu seadanya.
Di luar itu, Tasripin juga sering izin meninggalkan kelas saat ada orang yang ingin menggunakan jasa ojeknya.
Maklum, mengojek selama ini jadi mata pencaharian utama Tasripin untuk menafkahi keluarganya.
Berbekal sepeda motor butut, Tasripin selalu siap mengantar warga kemanapun dengan imbalan yang wajar.
Sementara order ojek di desa tak mesti ada karena banyak warga yang telah memiliki sepeda motor pribadi.
Baca: Mario Gomez: Sudah Cukup, Saya Tidak Akan Komplain Lagi
Wajar saja, Tasripin bersemangat mengambil order itu meski harus meninggalkan jam pelajaran sementara waktu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/tasripin-dusun-pesawahan-desa-gununglurah-cilongok-banyumas_20180320_132024.jpg)