Persib Bandung
Cetak Gol di Laga Persib Vs Arema, Airlangga Sucipto Puji Kerja Sama Tim Maung Bandung
Airlangga Sucipto jadi 'pahlawan' kemenangan Persib Bandung pada laga uji coba menghadapi Arema FC. . .
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Hal berbeda diungkapkan Gilang (23), Bobotoh asal Cigending, Bandung.
Menurutnya, Persib seharusnya mengambil pemain yang masih muda atau berlabel Timnas.
"Gini, kalau kata saya mah Persib seharusnya ambil pemain Timnas atau pemain muda berbakat lah, jangan yang sudah tua," ucapnya saat ditemui di Ujung Berung.
Walaupun demikian, ia menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan pelatih yang dinilainya lebih tahu soal pemain.
"Kalau memang menjadi kebutuhan pelatih yah silahkan saja, yang penting persib harus bisa berprestasi yah," ujarnya.
Masuk Rencana Mario Gomez

Pihak Persib Bandung mengungkapkan status pemain anyar yang baru saja mereka datangkan, Airlangga Sucipto.
Striker yang akrab disapa Ronggo tersebut tak memperpanjang kerjasama dengan klub sebelumnya, yakni Sriwijaya FC.
Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S.Taryono, mengatakan, Airlangga merupakan salah satu pemain yang direkomendasikan jajaran pelatih untuk ikut pemusatan latihan di Yogyakarta kala itu.
"Airlangga termasuk yang direkomendasikan jajaran pelatih untuk ikut training, nanti kita akan pertimbangkan dan melihat perkembangannya pasca Airlangga ikut ujicoba," ujar Kuswara.
Supriyono Sebut Ronggo Bakal 'Terbuang'
Kehadiran striker asing Jonathan Bauman, di Persib Bandung bisa saja menenggelamkan nama Airlangga Sucipto dan Muchlis Hadi Ning Syaifullah.
Dua striker lokal yang sama-sama baru direkrut Maung Bandung musim 2018.
Demikian dikatakan pengamat sepakbola, Supriyono, saat dihubungi Tribun Jabar, melalui sambungan telepon, Minggu (18/3/2018).
Dikatakan Supriyono, dengan tambahan satu striker asing, praktis saat ini Pelatih Maung Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, memiliki empat pilihan di lini depan, yakni Ezechiel Ndouasel, Jonathan Bauman, Airlangga dan Muchlis Hadi.
Dengan empat striker, sambung Supriyono, mungkin saja Mario Gomez mengubah filosofi bermainnya dari defensif ke offensif, guna memaksimalkan amunisi yang ada.
"Ketika Bauman masuk, saya pikir Mario Gomez ingin berorientasi offensif, cuma ketika berbicara offensif, apakah ada keseimbangan di situ nantinya, itukan jadi permasalah juga nantinya," ujar Supriyono, Minggu (19/3/2018).
Baca: Publik Malaysia Geram atas Putusan Pengadilan yang Bebaskan Penganiaya TKW Indonesia
Baca: Kisah Dua Perempuan Polisi Garut Menyamar Jadi PSK, Mengaku Sempat Ketakutan
Dari empat ujung tombak Maung Bandung itu, sambung Supriyono, Airlangga kemungkinan bakal menjadi pemain yang dikorbankan sebagai cadangan.
"Karena dengan banyaknya materi pemain di lini depan berarti selama ini, Gomez belum punya kepercayaan dan keyakinan kepada Airlangga, dengan usia yang tidak muda, apakah kemampuan serta konsistensinya dalam bermain bisa maksimal di Liga 1. Kalau saya melihatnya di situ," katanya.
Sementara Bauman, sebagai pemain professional yang didatangkan Persib dengan harga mahal, sudah seharusnya mampu menunjukan kualitasnya sebagai ujung tombak di lini depan Maung Bandung.
"Ketika dia sudah punya label professional, dia mau main di manapun dia harus bisa adaptasi dengan cepat, kemudian dia harus mengenal filosofi dan kultur sepakbola Indonesia, karena itu akan mempengatuhi perfomnya dia di lapangan," ucapnya.
Jangan sampai, sambung Supriyono, faktor cuaca dan makanan di Indonesia menjadi alasan ketika Bauman gagal bersinar di Persib.
"Simic (striker Persija) saja waktu main di Vietnam kurang bagus karena alasannya cuaca dan makanan. Nah, hal-hal semacam itukan harusnya sudah tidak boleh terjadi kepada pemain yang punya label professional, apalagi mereka dibayar pasti mahal," katanya.
"Harapan saya tim pelatih bisa memberikan gambaran seperti apa sepakbola di Indonesia ini, kulturnya, supporternya. Dia pasti belajar kalau sudah dikasih gambaran," tambah Supriyono.