Persib Bandung
Cetak Gol di Laga Persib Vs Arema, Airlangga Sucipto Puji Kerja Sama Tim Maung Bandung
Airlangga Sucipto jadi 'pahlawan' kemenangan Persib Bandung pada laga uji coba menghadapi Arema FC. . .
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Airlangga Sucipto jadi 'pahlawan' kemenangan Persib Bandung pada laga uji coba menghadapi Arema FC, Minggu (18/3/2018).
Bermain selama 15 menit, Ronggo sapaan akrabnya berhasil menceploskan bola lewat sundulan kepala memanfaatkan crossing Muchlis Hadi di sisi kanan penyerangan Persib.
Ronggo mengatakan, bahwa kerja sama tim sangat penting untuk meraih kemenangan.
"Itulah kerja sama tim yg sangat dibutuhkan di dalam tim," ucap Ronggo sesudah berlatih di Stadion Arcamanik, Selasa (20/3/2018).
Ia berharap, ke depannya para pemain bisa meningkatkan chemistry agar Persib lebih kompak lagi.
"Semoga kita kedepannya mendapatkan chemistry satu sama lain pemain-pemain yang lain sudah mengerti apa keinginan pemain yang satu dan lainnya," kata dia.
"Jadi enaklah tidak canggung lagi," ucap pemilik nomor punggung sembilan itu.
Dipuji Bobotoh
Pemain Persib Bandung, Airlangga Sucipto berhasil jadi penentu kemenangan bagi timnya atas Arema FC dengan skor 2-1 dalam gelaran uji coba di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (18/3/2018).
Pemain yang akrab disapa Ronggo itu berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit 85 lewat sundulan kepala yang berjaring di gawang Arema FC.
Masuk sebagai pemain pengganti pada menit 75, Ronggo mampu menjadi pembeda.
Memanfaatkan umpan matang dari Muchlis Hadi di sisi kanan, Ronggo langsung menyambar bola tersebut dengan kepalanya, hingga bola itu tak mampu ditangkap Kiper Arema FC, Utam Rusdiana.
Hingga laga berakhir, skor 2-1 tak mengubah keadaan sekaligus menandai kemenangan untuk Persib Bandung.
Usai menjadi penentu kemenangan di laga uji coba Persib vs Arema FC, Airlangga Sucipto mendapatkan banyak dukungan dari para bobotoh, terutama bobotoh di dunia maya.
Kebanyakan dari mereka memberikan selamat pada Ronggo yang dinilai penampilannya cukup bagus pada laga uji coba Persib vs Arema FC.
Berikut komentar bobotoh di dunia maya:
iqbal.goman: Calon topskor!!!!
akbrmhmd: Jawab keraguan bobotoh tentang usiamu kang @airlan99a.
sutian4_inst: Mana yg dulu ronggo out.
ninjoongkell: Berkat bang ronggo juga persib menang
elky.co: Mang Ronggo terdzolimi jadi do’a na d kabul
ogieadams: Alus. Alus alus alus. (Bagus, bagus, bagus, bagus) ronggogogogogo.
aryaalvikri: Tipikal finisher nih orang tapi kurang bisa ngontrol bolanya.
ypurnama14: neangan posisi na alus (Cari posisinya bagus). 2 peluang 1 gol
firman_alvaro: Pembuktianlah yang kutunggu, good job brother.
tiez_wae: trs smangat ronggo.
Meski begitu, tak sedikit bobotoh lainnya di duni maya yang malah menciobir Ronggo.
Mereka menyebut, bahwa gol yang dicetak Ronggo adalah hal yang kebetulan saja.
qiqi_donald_bean: Cuman uji coba buktikan mah nanti di liga.
sopian44: Nu alus mah si muchlisna lain ronggo (Yang bagus Muchlis bukan Ronggo).
ari_suherrman tetep kolot kabeneran we etamah (Tetap tua, itu hanya kebetulan saja).
Tak Berani Targetkan Gol
Airlangga Sucipto datang dengan segudang kritikan.
Usia yang tidak muda lagi serta kemampuan mencetak golnya sudah jauh menurun dari beberapa musim lalu.
Kepada awak media setelah latihan rutin Persib di Lapangan Lodaya, Ronggo sapaan akrabnya tidak menargetkan jumlah gol untuk musim ini.
Hal paling penting menurutnya bisa berkontribusi bagi tim.
"Ya kalau pribadi saya lebih utamakan tim," ucap Ronggo, Jumat (23/2/2018).
Bagi Ronggo tim harus menjadi prioritas utama dan ia bertekad memberikan yang terbaik buat Persib.
Kontroversi Perekrutan Airlangga Sucipto
Kembalinya Airlangga Sucipto ke Persib Bandung sempat menuai reaksi positif dan negatif bagi bobotoh.
Kedatangan pemain tersebut, menuai berbagai kontroversi dari sebagian bobotoh, pasalnya Ronggo dinilai sudah melewati masa keemasannya, dan usia keduanya pun sudah tidak muda lagi.
Kendati begitu, ada pula bobotoh yang optimistis dengan hadirnya kedua pemain senior tersebut, Airlangga diharapkan bisa membantu Persib kembali berprestasi di Liga Indoensia.
Sandi (27), bobotoh asal Ujungberung berharap, kehadiran keduanya dapat memberi efek positif bagi Persib.
"Ya saya mah tidak masalah keduanya datang, asal bisa memberi sesuatu yang bagus bagi Persib," ujar Sandi saat ditemui Tribun Jabar di Alun-alun Ujungberung, Senin (25/12/2017).
Hal berbeda diungkapkan Gilang (23), Bobotoh asal Cigending, Bandung.
Menurutnya, Persib seharusnya mengambil pemain yang masih muda atau berlabel Timnas.
"Gini, kalau kata saya mah Persib seharusnya ambil pemain Timnas atau pemain muda berbakat lah, jangan yang sudah tua," ucapnya saat ditemui di Ujung Berung.
Walaupun demikian, ia menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan pelatih yang dinilainya lebih tahu soal pemain.
"Kalau memang menjadi kebutuhan pelatih yah silahkan saja, yang penting persib harus bisa berprestasi yah," ujarnya.
Masuk Rencana Mario Gomez

Pihak Persib Bandung mengungkapkan status pemain anyar yang baru saja mereka datangkan, Airlangga Sucipto.
Striker yang akrab disapa Ronggo tersebut tak memperpanjang kerjasama dengan klub sebelumnya, yakni Sriwijaya FC.
Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S.Taryono, mengatakan, Airlangga merupakan salah satu pemain yang direkomendasikan jajaran pelatih untuk ikut pemusatan latihan di Yogyakarta kala itu.
"Airlangga termasuk yang direkomendasikan jajaran pelatih untuk ikut training, nanti kita akan pertimbangkan dan melihat perkembangannya pasca Airlangga ikut ujicoba," ujar Kuswara.
Supriyono Sebut Ronggo Bakal 'Terbuang'
Kehadiran striker asing Jonathan Bauman, di Persib Bandung bisa saja menenggelamkan nama Airlangga Sucipto dan Muchlis Hadi Ning Syaifullah.
Dua striker lokal yang sama-sama baru direkrut Maung Bandung musim 2018.
Demikian dikatakan pengamat sepakbola, Supriyono, saat dihubungi Tribun Jabar, melalui sambungan telepon, Minggu (18/3/2018).
Dikatakan Supriyono, dengan tambahan satu striker asing, praktis saat ini Pelatih Maung Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, memiliki empat pilihan di lini depan, yakni Ezechiel Ndouasel, Jonathan Bauman, Airlangga dan Muchlis Hadi.
Dengan empat striker, sambung Supriyono, mungkin saja Mario Gomez mengubah filosofi bermainnya dari defensif ke offensif, guna memaksimalkan amunisi yang ada.
"Ketika Bauman masuk, saya pikir Mario Gomez ingin berorientasi offensif, cuma ketika berbicara offensif, apakah ada keseimbangan di situ nantinya, itukan jadi permasalah juga nantinya," ujar Supriyono, Minggu (19/3/2018).
Baca: Publik Malaysia Geram atas Putusan Pengadilan yang Bebaskan Penganiaya TKW Indonesia
Baca: Kisah Dua Perempuan Polisi Garut Menyamar Jadi PSK, Mengaku Sempat Ketakutan
Dari empat ujung tombak Maung Bandung itu, sambung Supriyono, Airlangga kemungkinan bakal menjadi pemain yang dikorbankan sebagai cadangan.
"Karena dengan banyaknya materi pemain di lini depan berarti selama ini, Gomez belum punya kepercayaan dan keyakinan kepada Airlangga, dengan usia yang tidak muda, apakah kemampuan serta konsistensinya dalam bermain bisa maksimal di Liga 1. Kalau saya melihatnya di situ," katanya.
Sementara Bauman, sebagai pemain professional yang didatangkan Persib dengan harga mahal, sudah seharusnya mampu menunjukan kualitasnya sebagai ujung tombak di lini depan Maung Bandung.
"Ketika dia sudah punya label professional, dia mau main di manapun dia harus bisa adaptasi dengan cepat, kemudian dia harus mengenal filosofi dan kultur sepakbola Indonesia, karena itu akan mempengatuhi perfomnya dia di lapangan," ucapnya.
Jangan sampai, sambung Supriyono, faktor cuaca dan makanan di Indonesia menjadi alasan ketika Bauman gagal bersinar di Persib.
"Simic (striker Persija) saja waktu main di Vietnam kurang bagus karena alasannya cuaca dan makanan. Nah, hal-hal semacam itukan harusnya sudah tidak boleh terjadi kepada pemain yang punya label professional, apalagi mereka dibayar pasti mahal," katanya.
"Harapan saya tim pelatih bisa memberikan gambaran seperti apa sepakbola di Indonesia ini, kulturnya, supporternya. Dia pasti belajar kalau sudah dikasih gambaran," tambah Supriyono.