George Peabody, Filantropi Kaya Raya yang Berasal dari Keluarga Miskin

Lahir pada 18 Februari 1795, kehidupan George Peabody sebelum sukses terbilang cukup sulit.

Editor: Yudha Maulana
Dulwich Picture Gallery
Filantropi atau Kedermawanan Modern, George Peabody 

Tokoh yang tampil dalam Google Doodle hari ini, Jumat (16/3/2018) tersebut dikenal sebagai Bapak Filantropi atau Kedermawanan Modern.

Lahir pada 18 Februari 1795, kehidupan George Peabody sebelum sukses terbilang cukup sulit.

Ilustrasi George Peabody menjadi sosok yang tampil dalam Google Doodle hari ini, Jumat (16/3/2018).
Ilustrasi George Peabody menjadi sosok yang tampil dalam Google Doodle hari ini, Jumat (16/3/2018). (Google)

Untuk menyambung hidupnya serta meneruskan pendidikannya yang sempat tertunda, keluarga Peabody memutuskan pindah dari tempat asalnya yang sederhana yakni Georgia menuju ke New York.

Baca: Anggaran Revitalisasi Sungai Citarum Masih di Bawah Rp 1 Triliun, Sudrajat: Citarum Bala Euy!

Di kota New York inilah, ia menghidupi dirinya dan keluarga dengan magang di sebuah toko kelontong sembari menghabiskan banyak waktunya di perpustakaan Y.M.C.A. (The Young Men's Christian Association) untuk terus belajar secara otodidak.

Lalu, bagaimana perjalanan karir Goerge Peabody dari pria miskin menjadi seorang jutawan sukses.

Dilansir dari TribunSolo, berikut ulasannya:

1. Keberuntungan karena rajin beribadah

Tak hanya membantu menafkahi keluarga dan rajin belajar, Peabody juga taat beribadah.

Sosoknya kerap terlihat beribadah di gereja Brooklyn Heights.

Baca: Striker Anyar Persib Bandung Akan Diperkenalkan saat Launching?

Baca: 5 Penerawangan Mbah Mijan yang Tak Sesuai Kenyataan, Masih Mau Percaya?

Di gereja ini pula ia berteman baik dengan bankir muda Spencer Trask.

Karena kedekatan ini pula, pada tanggal 2 Mei 1881, Peabody ikut menjadi mitra di firma baru milik sahabatnya itu yakni Spencer Trask & Company.

2. Sukses dalam dunia investasi

George Peabody
George Peabody (philanthropyroundtable.org)

Tak lama kemudian, roda kehidupan Peabody pun bergulir menjadi lebih baik.

Hal ini terjadi setelah perusahaan investasi milik Spencer yang ia ikut danai tersebut mengalami kesuksesan

Kesuksesan ini pun menandai awal perjalanan karir Peabody dalam dunia investasi yang begitu menguntungkan.

Baca: Demi Tahta, Putra Mahkota Arab Saudi Sembunyikan Keberadaan Istri Raja Salman Selama 2 Tahun?

Baca: Begini Kondisi Terakhir Tanggul Sungai Cironggeng yang Jebol di Cingised Kota Bandung

Selama tahun 1880-an dan 1890-an bisnisnya bersama Spencer yang fokus dalam bidang properti ini terus meroket.

Bahkan, usaha yang dimiliki Peabody ikut berperan penting dalam pembiayaan perusahaan penerangan listrik, industri gula dan industri lainnya seperti konstruksi kereta api di Amerika Serikat bagian barat dan Meksiko.

Dalam investasi terkait kontruksi kereta api firma tersebut, Peabody bahkan ikut turun tangan untuk bekerja sama dengan tokoh industri terkenal lainnya yakni William J Palmer.

3. Karir kian meroket

Selain menjadi direktur di investasi perkeretaapian, Peabody juga menjadi direktur di perusahaan lainnya yang dibawahi Trask.

Spencer Trask, Peabody, dan saudara kandungnya yakni Charles Jones Peabody pun ikut menginvestasikan sebagian besar kekayaan yang selama ini mereka raih ke perusahaan Edison Electric Company.

Perusahaan yang didanai mereka bertiga ini pun menjadi cikal bakal kesuksesan salah satu perusahaan raksasa di Amerika yang terkenal hingga sekarang yakni General Electric.

Hal ini terjadi setelah Edison Electric Illuminating berhasil menggandeng JP Morgan pada satu payung yakni General Electric Company pada tahun 1892.

George Foster Peabody pun ikut menjadi anggota dewan GE usai merger tersebut.

4. Tak pernah lupa akan masa lalu

George Peabody
George Peabody (peabody.jhu.edu)

Dengan kesuksesan yang diraihnya ini, Peabody tak lupa diri.

Selama hidupnya, Peabody yang pernah hidup dalam kemiskinan akhirnya ikut membenamkan dirinya dalam aktivitas sosial.

Salah satu yang menjadi fokus utamanya adalah peningkatan pendidikan di daerah Selatan Amerika Serikat seperti tempat asalnya yakni di Georgia.

Karena kepeduliannya tersebut, pada tanggal 16 Maret 1867, Peabody dianugerahi Medali Emas oleh Kongres Amerika setelah menyumbang $ 2 juta atau setara dengan 36 juta dolar jika merujuk pada inflasi saat ini sebagai sumbangannya untuk pendidikan warga di daerah Selatan AS.

Baca: Ketua MUI Garut : Jika Termakan Hoax, Ulama Tidak Akan Bisa Mencerdaskan Masyarakat

Baca: Fakta Terbaru Kabar Tuduhan Penculikan Anak oleh Tyas Mirasih, Sang Paman Beberkan Kronologi

Karena aksi terpujinya itulah muncul Peabody Award sebagai penghargaan bagi mereka yang memiliki cerita hidup yang paling kuat, mencerahkan, dan menginspirasi seperti sosok Peabody di media televisi, radio, dan media online.

Sebagai penghormatan terhadap sumbangsih Peabody ini pula tepat pada tanggal 16 Maret 2018, 151 tahun setelah sumbangsihnya pada pendidikan di Amerika, sosok Peabody ini ikut dijadikan sebagai ikon Google Doodle pada hari ini.

5. Namanya diabadikan

George Peabody School
George Peabody School (dallasisd2008bond.org)

George Peabody pun diabadikan sebagai nama sekolah dan penghargaan Peabody Award, sebuah penghargaan atas pencapaian institusi media dalam hal storytelling.

Peabody Award
Peabody Award (gmanews.tv)

Sukarelawan dari sekolah dasar George Peabody di San Francisco itulah yang mengerjakan mural untuk dijadikan doodle hari ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari keterangan di laman Google.

Mural yang sama menghiasi dinding kafetaria di sekolah tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Perjalanan George Peabody, Dari Pria Miskin Tak Tamat Sekolah hingga Jadi Jutawan yang 

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved