Berencana Temui Kim Jong Un, Donald Trump Pecat Menlu AS Lewat Twitter
Pencopotan Tillerson merupakan puncak dari ketegangan berbulan-bulan antara Menteri Luar Negeri dengan Trump.
Baca: Menakar Nasib Victor Igbonefo di Persib Bandung, Kontrak Jangka Panjang yang Tak Sesuai Harapan
Baca: PKS NTB Laporkan Fahri Hamzah ke Polisi karena Dugaan Pencemaran Nama Baik
Namun dia sama sekali tidak mengucapkan rasa terima kasih kepada Donald Trump.
Satu-satunya penyebutan nama Trump muncul ada di bagian atas pernyataan, yaitu Tillerson menyatakan menjelang siang, Selasa, Presiden menghubungi dirinya dari pesawat kepresidenan Air Force One untuk menyampaikan pencopotan dirinya.
Pemberitahuan baru dilakukan setelah beberapa jam Trump mengunggah pernyataan di Twitter mengenai pemecatan Rex Tillerson.
Seorang pejabat senior pemerintah Ameriksa Serikat (AS) menyatakan Trump merasa waktu yang tepat untuk mencopot Tillerson karena saat ini tengah berlangsung persiapan perundingan dengan penguasa Korea Utara dan berbagai perundingan mengenai perdagangan.
Seorang pejabat senior Gedung Putih mengungkapkan Kepala Staf Kepresidenan John Kelly pernah menyampaikan informasi kepada Tillerson mengenai pencopotan menteri luar negeri, namun tidak memberitahu waktunya.
Wakil Menteri Luar Negeri untuk Diplomasi Publik, Steve Goldstein, mengatakan Tillerson tidak mengetahui alasan di balik pemecetan dirinya.
Goldstein mengatakan Tillerson diberitahu mengenai pemecatannya pada Selasa pagi waktu setempat. Beberapa saat kemudian Goldstein juga dipecat.
Soal Iran-Korut
Ketika ditanya bagaimana Tillerson mengetahui pemecatannya, Trump mengatakan Rex dan dirinya telah lama membahas hal ini.
Ia menyebut satu topik yang menjadi pangkal persengketan antara mereka yaitu kesepakatan nuklir Iran.
"Kami (Trump dan Rex) sama sekali tidak mempunyai pemikiran yang sama. Dengan Mike Pompeo, kami memiliki proses berpikir yang sama," kata Trump.
Oleh karena itu Trump menginginkan Pompeo menjadi menteri luar negeri sejak beberapa bulan lalu.
Kemarahan Trump pada Rex Tillerson terkuak ke publik ketika Menteri Luar Negeri menyebut Presiden sebagai orang tolol.