3 Hacker yang Ditangkap FBI Termasuk Mahasiswa Pintar, Tak Pernah Langgar Etika

"Kami juga masih menunggu karena belum mendapat panggilan apapun dari keluarga atau pihak kepolisian," ujarnya.

Tribun Jatim
Subdit IV Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya pengungkapan perkara ilegal akses terhadap sistem elektronik milik orang lain yang dilakukan oleh Kelompok Hacker Asal Surabaya. Ketiga tersangka itu berinisial NA, KPS, ATP 

TRIBUNJABAR.ID, SURABAYA- Tiga hacker Surabaya yang ditangkap FBI dengan bantuan tim Cybercrime Polda Metro Jaya ternyata masih berstatus mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya.

Mereka ditangkap karena meretas 600 situs di 44 negara.

Pihak kampus mengkonfirmasi ketiganya masih mahasiswa aktif di STIKOM Surabaya.

Humas Institut Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya, Sugiharto Adhi Cahyono, mengungkapkan Katon Primadi Sasmitha (21), Nizar Ananta (21) dan Arnold Triwardhana Panggau (21) merupakan mahasiswa S1 Sistem Informasi angkatan 2015.

"Ketiganya tercatat masih mahasiswa aktif, sekarang semester 6. Kalau aktif masuk kuliah, sudah tidak sekarang," ujarnya pada SURYA.co.id, Rabu (14/3/2018).


Secara akademik, mereka belum pernah melakukan pelanggaran akademik ataupun pelanggaran etika.

"Mereka tidak aktif di organisasi seperti senat atau BEM. Secara nilai juga masih grade bagus, Indeks Prestasi mereka di atas 3," ujarnya.

Ke depannya, pihak kampus masih menerapkan praduga tak bersalah untuk baik kasus internal maupun eksternal.

Apalagi pihak kampus belum tahu prosesnya hukumnya berjalan sampai mana.

Baca: Banyak Pemain Baru di Persib, Ezechiel Tidak Masalah

"Kami juga masih menunggu karena belum mendapat panggilan apapun dari keluarga atau pihak kepolisian," ujarnya.

Pihak kampus, lanjutnya, juga sempat menghubungi keluarga melalui dosen wali tetapi belum mendapat respons hingga saat ini.

"Mereka harusnya sudah memasuki Kerja Praktek dan Tugas Akhir tapi ketiganya belum pernah konsultasi hal ini ke dosen wali," katanya.

Ia menegaskan dari data kampus Nizar dan Katon memiliki KTP beralamat di Surabaya sedangkan Arnold berasal dari Banyuwangi.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved