Teori-teori Kontroversial Stephen Hawking, dari Tuhan Tak Ciptakan Bumi sampai Kontak dengan Alien
Mahluk luar angkasa mungkin jauh lebih maju dari kita. Sejarah mencatat, pertemuan antara ras yang lebih maju dengan orang-orang yang lebih primitif
Baca: Melawat ke Makam Keramat Kebagusan Cirebon, Wisata Religi Penyebaran Islam pada Abad ke-12
Lubang abu-abu berbeda dengan lubang hitam karena batas yang tak terlihatnya, disebut apparent horizon, hanya memiliki materi dan cahaya untuk sementara.
Dalam konsep lubang abu-abu itu, didasarkan pada teori kuantum, Hawking menyatakan materi dan informasi bisa keluar atau lari dari lubang hitam.
"Tidak ada yang bisa lari dari lubang hitam dalam teori klasik, tapi teori kuantum memungkinkan energi dan informasi lari dari lubang hitam," katanya.
Tentang mengapa alam semesta ada:
"Jika kita menemukan jawabannya, itu akan menjadi kemenangan akal manusia - dengan itu kita akan mengetahui jalan pikiran Tuhan." (A Brief History of Time)
Tentang Tuhan:
"Karena adanya hukum alam, seperti gravitasi, semesta dapat mencipta dirinya sendiri dari ketiadaan... Tak perlu untuk menyeru pada Tuhan untuk menyalakan kertas biru dan mengatur alam semesta." (Hawking: God did not create Universe, The Times)
Tentang kemungkinan kontak dengan alien:
"Ini akan menjadi bencana. Mahluk luar angkasa mungkin jauh lebih maju dari kita. Sejarah mencatat, pertemuan antara ras yang lebih maju dengan orang-orang yang lebih primitif di planet ini (Bumi) tidak akan membahagiakan, (padahal) mereka adalah spesies yang sama.
Saya pikir kita harus menjaga kepala kita tetap rendah." (Naked Science: Alien Contact, The National Geographic Channel)
Tentang menjadi pengarang:
"Seseorang mengatakan pada saya, setiap persamaan yang aku masukkan dalam buku akan membagi dua penjualan. Sebab itu, saya memutuskan, untuk tidak memiliki persamaan sama sekali." (A Brief History of Time)
Tentang virus komputer:
"Mungkin virus itu menjelaskan sesuatu tentang sifat manusia, bahwa satu-satunya bentuk kehidupan yang telah kita ciptakan sejauh ini adalah murni destruktif." (Kuliah umum: Life in the Universe)
Tentang Eutanasia:
"Korban memiliki hak untuk mengakhiri hidupnya, kalau mau. Tapi saya pikir nantinya itu akan menjadi kesalahan besar. Betapapun hidup terlihat sangat buruk, selalu ada hal yang bisa kita lakukan. Di mana ada hidup, selalu ada harapan." (People's Daily Online)
Tentang menjadi selebriti:
"Kelemahan sebagai selebriti adalah bahwa saya tidak bisa pergi ke mana pun di dunia tanpa dikenali. Tak cukup bagi saya untuk menyamar dengan kaca mata hitam atau rambut palsu. Saya juga harus menggunakan kursi roda ini ke mana pun. (Wawancara di televisi Israel)
Tentang potongan:
"Untuk menunjukkan diagram ini dengan baik, saya membutuhkan layar empat dimensi. Tapi bagaimanapun karena potongan dari pemerintah, kita hanya bisa menyediakan layar dua dimensi. (Kuliah Umum: The Beginning of Time)
Tentang ketidaksempurnaan:
"Tanpa ketidaksempurnaan, Anda atau saya tidak akan pernah ada." (Into the Universe with Stephen Hawking, The Discovery Channel).
Tentang menjadi Stephen Hawking:
"Bagi saya, marah pada cacat yang kuderita hanya membuang-buang waktu. Kita harus melanjutkan hidup ini dan saya berusaha untuk tidak marah. Orang-orang tidak akan mau menyisihkan waktu untuk Anda jika Anda selalu marah atau mengeluh." (novemmy leo/tribunnews/Return of the time lord, The Guardian)
Hampir 3 Tahun Menikah, Ternyata Sabai Morscheck Korban Penipuan Ringgo Agus Saat PDKT https://t.co/q2B4mykaxk via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 14, 2018
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/stephen-hawking_20180314_144020.jpg)