Persib Bandung
Mampukah Persib Bersaing di Papan Atas Liga 1 dengan Materi Pemain Saat Ini?
Menurutnya, tim pelatih akan terlebih dahulu melihat kemampuan pemain yang mengenakan nomor punggung tiga di Persib.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Baca: Doel Soembang Akan Dampingi Nurul Arifin dan Ruli Hidayat Saat Kampanye Keliling Kota Bandung
" Ini baru hari pertama dia (Sabil). Saya belum tau belum bisa bicara tentang gimana dia," katanya.
Mario Gomez mengatakan akan menentukan nasib mantan pemain Persijap Jepara itu beberapa hari ke depan.
"Saya lebih baik bicara nanti setelah tiga hari," ucap dia.
Diisi Pemain Tua

Kritik pedas dilontarkan legenda hidup Persib Bandung, Ajat Sudrajat. Menurutnya, materi pemain Persib saat ini tidak sesuai ekspektasi Persib sebagai tim besar.
"Kurang bagus. Naon alusna coba? Loba pemain karolot nu ges teu bisa mawa prestasi. (apa bagusnya coba, banyak pemain tua yang tidak bisa memberikan prestasi), ujar Ajat, saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (9/3).
"Sisanya dibuang. Diganti pemain muda yang bertenaga. Yang prestasinya tengah menanjak," katanya.
Baca: Dua Polisi yang Minta Rp 150 Ribu dan Bilang An***g ke Pengendara Motor Akhirnya Diperiksa Propam
Baca: Mabuk dan Tak Sadar Cekik Temannya Hingga Tewas, RB Bantah Pakai Senjata Tajam
Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, kata Ajat, harusnya berani mencoret pemain yang dianggap sudah tidak produktif.
"Sodorkan pemain pengganti yang diinginkannya. Gomez jangan mau nerima (tim dan pemain) apa adanya," ucapnya.
Menumpuk di Lini Tengah
Jelang kick off Liga 1 Indonesia 2018, tim Persib Bandung masih dipusingkan dengan stok striker yang terbatas.
Hingga kini, skuat asuhan pelatih Mario Gomez itu baru memiliki tiga orang bomber yakni Ezechiel N Douassel, Airlangga Sucipto, dan Muchlis Hadi Ning Saifullah.
Baca: Putar Radio dan Merokok dalam Mobil, Pengemudi Bisa Kena Denda Rp 750 Ribu
Tentu cukup riskan jika satu tim sepak bola hanya memiliki tiga orang striker untuk mengarungi ganasnya Liga 1 Indonesia.
Dalam satu musim, setiap tim sekurangnya harus melakoni 34 pertandingan.
Ditambah kondisi geografis Indonesia yang sangat luas, tentu hal ini bakal menguras fisik pemain.
Di satu sisi untuk posisi pemain depan, Persib masih kekurangan pemain. Lini depannya masih terlihat kurus.
Namun sebaliknya untuk lini tengah, Maung Bandung justru kelebihan stok pemain alias gemuk.
Hingga kini, sekurangnya ada tujuh gelandang murni yang dimiliki Persib.
Mereka adalah, Michael Essien, Eka Ramdani, Hariono, Dedi Kusnandar, Oh In-Kyun, Gian Zola, dan Kim Kurniawan.
Untuk lini depan, Mario Gomez bakal dipusingkan untuk menandemkan Ezechiel N Douassel karena stok bomber yang terbatas, sedangkan untuk lini tengah pelatih asal Argantina itu bakal menguras otak untuk memilih siapa pemain inti yang bakal diturunkan dari begitu melimpahnya gelandang berkualitas yang dimiliki Persib.

Terkait hal ini Asisten Pelatih Persib Bandung, Fernando Soler pun sempat mengungkapkan kesulitannya untuk memilih tiga dari tujuh gelandang sebagai pemain inti Maung Bandung.
Sementara untuk posisi striker, Mario Gomez hingga kini masih berharap manajemen Persib segera merekrut bomber yang diinginkannya.
"Kami masih butuh seorang striker, saya sudah sampaikan ke manajemen," kata Gomez kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Namun hingga kini belum ada satu pun bomber yang dipastikan bakal merapat ke tim Persib.
Terakhir sempat diisukan bomber asal Argentina, Jorge Pereira Diaz yang pernah merumput di Johor Darul Takzim (JDT) Malaysia bakal merapat ke Maung Bandung. Namun isu ini justru mentah dengan sendirinya.

Akankah Persib Bandung kedatangan striker mumpuni sebagai tandem Ezechiel N Douassel, ini bisa dilihat perkembangannya sebelum Liga 1 bergulir.
Rumor terbaru, Persib bakal mendatangkan bomber lokal.
Namun ini pun masih harus dibuktikan karena stok striker lokal berkualitas telah ludes direkrut oleh tim lain.
Rumor Striker Asing

Sejauh ini, hanya dua striker asal Argentina yang Jonathan Bauman dan Jorge Pereyra Diaz, yang santer dikait-kaitkan dengan Persib Bandung.
Rumor itu menjadi kuat karena nama Jonathan Bauman pernah disebut pelatih Mario Gomez sebagai incarannya.
Lalu, Jorge Pereyra Diaz yang merupakan anak didiknya di JDT sudah meninggalkan tim asal Malaysia itu.
Rumor soal dua penyerang itu semakin kencang jika merujuk pada kebiasaan Mario Gomez selama menjadi pelatih.
Sang pelatih sangat percaya pada para striker asal Amerika Selatan, terutama dari negeri asalnya Negeri Tango.
Karier kepelatihan Mario Gomez memang banyak dihabiskan di sejumlah klub Argentina.
Selebihnya, dia menangani klub di Eropa dan Asia. Di setiap klub itu, lini depan tetap kental Amerika Selatan, terutama Argentina.
Pada musim 1999, Mario Gomez sempat melatih Mallorca, klub di Spanyol.
Dari data Transfermark, ia membawa tujuh pemain berpaspor ke dalam skuatnya. Dua di antara mereka berposisi sebagai striker, Leo Biagini dan Ariel Lopez.
Sepuluh tahun berselang, Mario Gomez menangani tim Yunani, Asteras Tripolis Yunani.
Soccerway mencatat, Mario Gomez punya setengah lusin pemain asal Argentina di Asteras Tripolis Yunani pada musim 2009.
Lagi-lagi, ada dua penyerang di antara 6 pemain itu, yakni Sebastian Adolfo Ereros dan Lucio Filomeno.
Baca: Kalina Oktarani Bongkar Sikap Chika Jessica: Saya Banyak Mengalah, Kamu Bunuh Saya Secara Perlahan
Mario Gomez agak "melenceng" dari tradisi saat melatih tim asal Hongkong, South China AA.
Transfermark mencatat tak ada pemain asal Argentina di tim yang ditangani Mario Gomez pada musim 2014–2015 itu.
Namun, tradisi eks-asisten Hector Cuper itu melenceng tak begitu jauh.
Ia tetap mengandalkan penyerang asal Amerika Selatan, yakni Jose Wellington Bento dos Santos atau Detinho.
Hasilnya tidak terlalu bagus, dari delapan kali dimainkan, Detinho hanya mencetak satu gol.
Boleh jadi, pengalaman itu yang membuat Mario Gomez kembali mengandalkan dua striker asal Argentina ketika mengarsiteki Johor Darul Takzim (JDT) pada musim 2015 dan 2016.
Dua penyerang rekrutan Mario Gomez di JDT, Juan Martin Lucero berduet dengan Jorge Pereyra Diaz, tampil sebagai top skor di Liga Super Malaysia musim 2016.
Karena pemain asing anyar itu masih rahasia, boleh menjadi bukan Jonathan Bauman dan Jorge Pereyra Diaz.
Butuh Striker Asing

Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, menegaskan jika timnya saat ini sangat membutuhkan sosok striker.
"Kita nanti akan bicarakan kepada manajemen. Kita akan bicara soal kemungkinanannya, tapi saya tegaskan, kita butuh striker asing karena sangat penting," ujar Mario Gomez sesudah memimpin latihan di Lapangan Progresif, Jumat (9/3/2018).
Masalahnya, saat ini Maung Bandung sudah memiliki empat pemain asing.
Empat pemain itu adalah, Ezechiel NDouassel, Michael Essien, Bojan Malisic, dan Oh In-Kyun.
Artinya, Persib sudah memenuhi kuota pemain asing yang ditetapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1, yakni empat pemain asing Non-Asia dan satu Asia.
Kendati kuota sudah terpenuhi, Mario Gomez tetap kukuh mendatangkan pemain asing.
"Iya tapi kan saya sudah bilang kita butuh satu orang lagi buat striker. Dan buat saya itu penting untuk kita punya striker," katanya.
Manajemen Janjikan Pemain Baru Tambahan
Keinginan pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, untuk mendatangkan pemain anyar jelang berlangsungnya Liga 1 musim 2018 mendapat respon positif dari manajemen.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahyono, menyebut akan menyetujui permintaan pelatih asal Argentina tersebut.
Pernyataan ini dilontarkan Teddy Tjahjono saat ditemui disela-sela acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (8/3/2018).
"Kami terus berusaha sampai pendaftaran pemain ditutup. Mudah-mudahan dapat, pasti kami ambil," ujarnya.
Namun, ia juga menjelaskan bahwa proses untuk mendatangkan pemain baru itu tidak mudah dan kerap menemui kendala.
"Ada beberapa rekomendasi, tapi mohon ini yang perlu dimengerti. Misalnya dinominasikan pemain A. Belum tentu proses perekrutan pemain A ini kan mudah," ucap Teddy.
"Apakah dia terikat kontrak, kalau pun tidak terikat kontrak, apakah bersedia (pemain asing) ke Indonesia".