Persib Bandung
3 Kritikan Umuh di Rezim Mario Gomez, dari Hengkangnya Jupe hingga Uji Coba Berisiko Tinggi
Pria yang akrab dengan kumis tebalnya itu pun memberikan sejumlah kritikan terhadap performa Persib dan selama rezim Mario Gomez.
Penulis: Yudha Maulana | Editor: Yudha Maulana
TRIBUNJABAR.CO.ID - Perjalanan Persib Bandung pada pramusim 2018 tak berjalan mulus.
Maung Bandung terseok pada Piala Presiden 2018, dari tiga laga yang dilakoni Atep dan kawan-kawan.
Tim besutan Mario Gomez itu hanya bisa meraih satu kemenangan.
Padahal, ekspetasi bobotoh begitu tinggi dengan hadirnya sejumlah nama mentereng seperti Victor Igbonefo, Bojan Malisic dan Oh In Kyun.
Baca: Usia Tak Muda Lagi, Made Wirawan Siap Bersaing dengan Kiper Muda Persib
Baca: Ini Dia Jersey Persib Bandung Musim 2018, Bukan Biru-biru tapi Biru-Putih
Baca: Begini Momen Manis dan Mesra Zayn Malik & Gigi Hadid, Ternyata Pernah Bikin Geger karena Foto Ini
Rasa pahit setelah tersingkir dari fase grup bertambah, seiring dengan kepergian bek andalan saat menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden 2015, Achmad Jufriyanto selepas laga kontra PSM Makassar.
Jelas, hal ini tak lepas dari sorotan Manajer Persib, Umuh Muchtar yang pada akhir musim 2017 lalu mendapatkan sanksi dari FIFA.
Pria yang akrab dengan kumis tebalnya itu pun memberikan sejumlah kritikan terhadap performa Persib dan selama rezim Mario Gomez.
1. Sebut sebagai Pramusim Terparah

Memang dari tiga edisi Piala Presiden, edisi terakhir merupakan perjalanan yang paling buruk bagi Persib.
Pada tahun pertama Piala Presiden 2015, Atep dan kawan-kawan sukses mengukuhkan diri sebagai juara.
Selanjutnya di Piala Bhayangkara 2016, Pangeran Biru berlaga hingga partai puncak.
Sayang, Persib Bandung yang kala itu ditangani Dejan Antonic menyerah dari Arema FC di laga final.
Baca: Registrasi Kartu SIM Dinilai Terlalu Banyak Umbar Data Pribadi