Pelajar Ini Sambi Jadi Musisi Jalanan dan Sopir Angkot, ''Kejar'' Bea Siswa untuk Jadi Guru Musik

Saya bisa musik sejak turun ke jalan, (awalnya) enggak bisa apa-apa, (lalu) belajar ukulele, gitar, biola.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Theofilus Richard
Mutakim (20), musisi jalanan yang bercita-cita menjadi guru musik, Car Free Day Dago, Bandung, Minggu (11/3/2018). 

Saat ini, Mutakim duduk di bangku kelas 3 SMA Bunga Bangsa.

Selain belajar, Mutakim juga harus mengatur waktu untuk latihan musik dan mencari uang.

Ia juga terkadang bekerja sebagai sopir angkot jurusan Kalapa-Ledeng.

"Saya pulang sekolah sekira pukul 14.00 WIB, setelah itu pulang ke rumah, ganti baju, terus jalan narik angkot. Kadang kalau ngga dapat uang, bisa narik sampai pukul 10 atau 11 malam," ujarnya.

Baca: Sebelum Jadi Desainer, Norma Hauri Lakoni Banyak Pekerjaan, Termasuk Pramugari dan Customer Service

Penghasilannya pun tidak menentu. Jika sedang banyak penumpang, ia bisa membawa pulang Rp 100 ribu per hari. Saat sepi, ia malah harus menombok.

Meski harus merasakan lelahnya mencari uang sambil sekolah, Mutakim mengaku tetap semangat.

Ia tidak ingin ada waktu yang terbuang percuma.

Jika ada PR atau tugas yang harus dikerjakan, Mutakim akan menunda bekerja dan menyelesaikan tugas terlebih dulu.

Jika tugas sudah selesai, baru ia kembali menjadi sopir angkot.


Pada hari libur, ia memanfaatkan waktu dengan berlatih musik dan mengendarai angkot.

"Kalau libur, paginya latihan musik, nanti siangnya baru narik angkot," ujarnya.

Walau memiliki aktivitas yang padat, Mutakim tetap berprestasi di sekolah.

Meski bukan ranking satu, ia selalu masuk dalam peringkat 10 besar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved