Kasus Ibu Tewas Dicekoki Air: Tetangga Sebut Adik Tersangka Hanya Autis, Bukan Sakit Jiwa

Menurut Rini sebelumnya dilakukan ritual ucapan syukur, karena adiknya sembuh dari sakit.

Editor: Ravianto
SURYA/DAVID YOHANES
Polres Trenggalek menetapkan tujuh tersangka pembunuhan Tukinem (51), warga Dusun Jerukgulung, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. 

Dengan maksud mengusir roh jahat yang menyebabkan sakit, mulut Tukinem dimasuki selang dengan air yang mengalir.

Namun akhirnya Tukinem meninggal karena saluran nafas, rongga dada dan paru-paru terisi air.

“Saya sangat menyesal, saya tidak mengira ibu saya meninggal. Saya sangat yakin ritual itu bisa menyembuhkannya,” ucap Rini sambil terus menangis.

Saking sedihnya, anak ke-2 Tukinem ini sempat pingsan.

Baca: Orang-orang Tak Takut Mati, Palang Pelintasan Kereta Api Sudah Diturunkan Tetap Saja Diterobos

Menurut Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra, ritual dilakukan sejak Jumat (2/3/2018) hingga Minggu (4/3/2018) pukul 04.00 WIB. 

Ritual diawali dengan makan nasi kuning dan menyembelih lima ekor ayam.

Diduga Rini yang menjadi otak ritual ini.

Pukul 09.00 WIB di Hari Minggu Rini meminta peserta ritual mengeluarkan seluruh perabot dari dalam rumah.

Tujuannya agar ada ruang lebih luas untuk melakukan ritual selanjutnya.

Rini kemudian minta seluruh anggota keluarga menyiramkan air seluruh tubuh di halaman depan.

Sekitar pukul 15.30 wib Tukinem keluar rumah dan mengeluh sakit perut. 
"Awalnya anak korban mengobati korban dengan mengguyurkan air ke ke seluruh tubuh korban," tambah Didit.

Rini pula kemudian yang berinisiatif memasukkan selang ke dalam mulut Tukinem.

Sebelumnya ke dalam mulut Tukinem dimasukkan seekor ikan teri kering.

Ikan teri itu disebut untuk mengeluarkan roh jahat yang menyebabkan sakit dari tubuh Tukinem.

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved