Paving Block Berbahan Limbah Buatan Personel TNI Kodim 0611 Garut Laris Manis, Ini Keunggulannya!
Paving block plastik ini memiliki ketahanan jauh lebih tinggi, yakni tidak mudah hancur dan tahan lama.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Kisdiantoro
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Paving block berbahan dasar limbah plastik yang dibuat oleh personel TNI Kodim 0611 Garut, ternyata telah dipesan oleh sejumlah instansi di Kabupaten Garut.
Berbeda dengan paving block yang terbuat dari material pasir, paving block yang berbahan dasar dari sampah plastik ini lebih ringan dan diklaim lebih tahan lama.
Jika dihitung dari berat, paving block yang berbahan dasar pasir mencapai berat tiga kilogram, sedang paving block dari limbah plastik hanya seberat satu kilogram.
Tak hanya itu, paving block plastik ini memiliki ketahanan jauh lebih tinggi, yakni tidak mudah hancur dan tahan lama.
Komandan Koramil (Danramil) Garut Kota, Kapten Damo, mengatakan, sejumlah instansi sudah ada yang tertarik untuk memanfaatkan paving block sebagai lantai halaman kantor.
"Pihak Kantor Kecamatan Garut Kota dan Kantor BPBD Garut sudah komunikasi untuk paving block tersebut," kata Damo di Makodim 0611 Garut, Jalan Veteran, Senin (5/3/2018).
Terkait harga paving block, Damo mengatakan, pihaknya belum bisa menentukan harga setiap satu buah barang tersebut.
Gaya Berbusana Keluarga SBY Dipermasalahkan oleh Warganet, Begini Respons Ani Yudhoyono https://t.co/qaqHnefy8c via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 5, 2018
"Karena ini menggunakan sampah dan tidak serumit paving blok lainnya," ujarnya.
Dandim 0611 Garut, Letkol Inf Asyraf Aziz, mengatakan, paving block berbahan dasar sampah plastik ini sengaja dibuat untuk menjaga lingkungan dari dampak buruk sampah plastik.
"Sampah plastik ini membutuhkan waktu lama untuk terurai," Kata Asyraf di Makodim 0611 Garut, Jalan Veteran, Kabupaten Garut, Senin (5/3/2018).
Asyraf mengatakan, teknologi sebenarnya sudah lama ada, namun manfaat tersebut tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas.
"Siapa sangka sampah bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat," katanya.
Ia mengatakan saat ini, di sejumlah sungai di Kabupaten Garut, termasuk Cimanuk, sedimentasi lebih tebal karena banyaknya sampah yang mencemari aliran sungai tersebut.
"Mulai saat ini, masyarakat harus peduli terhadap sampah dan jangan sampai membuat saluran mampet," katanya.