Mbah Arjo, Manusia Tertua di Indonesia, Punya 6 Istri & Penemu Tempat Bersejarah, Begini Kisahnya
Selama hidupnya, ia mengaku baru setahun ini measakan sakit pada kakinya. Kedua kakinya tiba-tiba tak bisa digerakkan.
Baca: Tata, Mantan Istri Tommy Soeharto Makin Mesra dengan Aktor Hollywood, Netter Kagum karena Ini
Baca: Kabar Terbaru Bursa Transfer Pemain Jelang Liga 1, Nomor 4 Rumornya Heboh Bakal Gabung Persib
Bahkan, candi yang bangunannya mirip Candi Penataran itu disebut-disebut, yang menemukan pertama kali adalah mbah Arjo tahun 1990.
Saat itu, mbah Arjo baru sebulan menghuni lokasi itu, dan menemukan bangunan, yang terpendam tanah pegunungan.
Ditemui Minggu (14/1) pukul 09.00 WIB lalu, ia sedang duduk di dalam rumahnya. Rumah mbah Arjo, sangat tak layak karena lebih mirip gubuk, dengan ukuran 3 x 4 meter.
Dindingnya berasal dari bambu (gedek), namun sebagian belum dianyam dan cukup dipaku. Atapnya terbuat dari alang-alang bercampur jerami.
"Sejak saya tinggal di sini (1990-an), ya ini rumah saya. Ini saya tempati dengan anak perempuan saya," tutur Mbah Arjo, yang bicaranya masih lancar namun mengaku sudah setahun agak susah jalan.
Sejak tak bisa jalan itu, ia tak bisa beraktivitas apapun.
Bahkan, mulai berak, atau kencing, itu ia lakukan di atas tempat tidurnya, yang terbuat dari bambu, dengan tikar pandan, yang kondisinya sudah kusam.
Sebab, di dekat tempat tinggalnya, ada kali, yang airnya cukup jernih.
Untuk makanannya, ia mengandalkan sayur yang ditanam sendiri, seperti daun singkong, dan bayam.
Sementara, berasnya, ia mengaku mendapat jatah beras raskin.
"Kalau nggak dapat jatah beras, ya saya sudah biasa cukup minum air putih saja," paparnya.
Ditanya usianya berapa? Mbah Arjo mengaku sudah 200 tahun.
Soal tahun kelahirannya, ia mengaku lupa dan hanya ingat harinya.