5 Hal Memilukan yang Dialami Mulan Jameela Seusai Menjadi Nyonya Ahmad Dhani
Cacian dan makian terus menghantui pelantun ‘Wonder Women’ ini. "Sedih, kecewa, apapun yang dilakukan selalu salah," tutur Mulan terisak.
"Kalau perebut artinya saya merebut barang, Mas Dhani itu bukan benda mati, dia punya pemikiran, punya otak, punya alasan mengapa harusnya menikah dengan saya," ucap Mulan.
"Nggak mungkin saya Merebut mas Dhani, wong saya nikah berapa tahun aja nggak pernah ngatur Mas Dhani," lanjutnya.
3. Disebut pel*acur dan punya anak sejak umur 14 tahun
Paling parah, Mulan juga pernah dituduh sudah memiliki anak di usia 14 tahun dan ia tak mau mengakui keberadaan anak tersebut. Haters juga menyematkan sebutan ‘pelacur’ dan ‘l***e’ kepada pelantun Makhluk Tuhan Paling Sexy.
"Ya itu lah nggak jauh-jauh dibilang pel*cur. Bahkan ada yang bilang, (maaf) l***e,” ujar sesunggukan.
"Ya pasti sedih lah. Dulu banyak lho mas, dulu banyak berita negatif, saya dibilang pernah punya anak umur 14 tahun dan saya nggak ngakuinnya. Dan orang banyak yang percaya gitu mas," tandasnya.
"Mas, saya pertama kali ciuman aja keluar SMA, Mas. Gimana bisa saya mau punya anak umur 14 tahun?! Kalau mau tahu saya seperti apa, saya itu anak kuper (kurang pergaulan)!" lanjutnya.
4. Orang tua didoakan masuk neraka
Di titik inilah Mulan tak bisa membendung air matanya. Mulan mengaku haters bahkan sudah menyeret-nyeret kedua orang tuanya dalam permasalahan ini.
“Sampai dibilang katanya ayah sama mama saya udah di neraka sekarang gara-gara kelakuan saya," katnya.
Mulan bercerita Netizen bahkan mempermasalahkan air doa ibunya.
"Air doa mama itu positif, tapi kesannya selalu salah. Itu saja sudah menyakitkan. Karena perjuangan mama selama ini jadi perjuangan hidup saya," ungkap Mulan.
5. Anak ikut tersiksa
Eks Duo Ratu ini mengungkapkan jika hujatan haters itu benar-benar berimbas pada kehidupannya. Bahkan, Mulan sangat mengkhawatirkan perkembangan sang anak.
"Saya pikir mungkin dengan berjalannya waktu akan berhenti gitu ya. Tapi ternyata tahun demi tahun ya nggak sampai, akhirnya ya saya mengkhawatirkan perkembangan psikologi anak-anak."