Puluhan Ribu Ternak Mati Akibat Banjir di Kabupaten Cirebon, Peternak Rugi Miliaran Rupiah!
Banjir yang menerjang beberapa kecamatan di Kabupaten Cirebon menimbulkan kerugian di bidang pertanian dan peternakan.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Banjir yang menerjang beberapa kecamatan di Kabupaten Cirebon menimbulkan kerugian di bidang pertanian dan peternakan.
Menurut data yang dihimpun Tribun Jabar dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, total jumlah hewan yang mati adalah sebanyak 36.782 ekor.
Hewan tersebut mati akibat banjir deras dan tidak sempat diselamatkan karena air yang begitu deras dan tinggi.
Dari beberapa jumlah hewan yang mati, domba adalah jumlah yang paling banyak yaitu 36.450 ekor.
Baca: Anita Mengaku Rela Dimadu, Tapi Si Orang Ketiga Memaksa Abdee ‘Slank’ Lakukan Hal ini
Baca: Prabowo Bakal Jadi Endroser Pasangan Sudrajat - Ahmad Syaikhu di Jabar
Jumlah tersebut berdasarkan jumlah hewan di lima kecamatan yaitu Kecamatan Ciledug, Losari, Pasaleman, Pabedilan dan Waled.
Untuk jumpah sapi, ada sebanyak 52 ekor dari kecamatan Ciledug dan Pabedilan.
Jumlah kerbau yang mati ada sebanyak 280 ekor dari Kecamatan Losari dan Waled.
Jumlah hewan lainnya di luar angka tersebut yaitu ayam bertelur sebanyak 10 ribu dan ayam kampung sebanyak 15 ribu.
"Kerugian dari peternakan tersebut adalah Rp 2,8 miliar," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Ali Efendi, saat ditemui di ruangannya, Kamis (1/3/2018).
Inilah Foto-foto Dean Fujioka, Aktor Jepang yang Menikah dengan Anak Direktur Utama Sido Muncul https://t.co/Qh6WR4h47o via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 1, 2018
Hewan-hewan tersebut merupakan hewan yang terdata oleh Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon.
Hewan yang mati juga sudah dievakuasi oleh petugas.
Terkait beberapa peternak yang mengeluh karena hewannya mati akibat banjir, Dinas Pertanian sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian.
Nantinya, masyarakat dapat mengajukan usulan bantuan.
Bantuan yang diberikan dari pemerintah juga harus berdasarkan usulan dari masyarakat.
"Yang jelas kita upayakan, kita akan usulkan, dan kita akan bantu semoga berhasil," kata Ali Efendi kepada Tribun Jabar.