Pergerakan Tanah di Sumedang
Tolong! Stok Konsumsi Pengungsi Pergeseran Tanah di Sumedang hanya Cukup untuk Tiga Hari
Makanan yang dibagikan untuk para pengungsi pun sederhana, hanya terdiri dari sedikit nasi ditambah sebungkus capcai sayuran.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Selama mengungsi, kebutuhan makan para pengungsi di Desa Cimanintin, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, bergantung pada bantuan.
Para pengungsi akan mendapatkan pembagian nasi dan lauknya tiga kali sehari, yaitu pada pagi, siang, dan sore hari menjelang malam.
Makanan tersebut dibagikan oleh anggota karang taruna sesuai jumlah kepala keluarga yang mengungsi.
Ditemui Tribun Jabar di GOR Desa Cimanintin, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Kamis (1/3/2018), Ajat (30), anggota Karang Taruna Desa Cimanintin, mengungkapkan bahwa pembagian konsumsi dihitung per kepala.
Baca: JDT Lepas Striker Jorge Pereyra Diaz, Akan Berlabuh ke Persib Bandung?
Baca: Setelah 28 Februari, Kartu SIM yang Belum Registrasi Ulang Ternyata Masih Aktif Lho, Inilah Faktanya
Hal tersebut dikarenakan jumlah makanan yang terbatas sehingga agar cukup untuk seluruh warga yang mengungsi harus sesuai jumlah pengungsi, tidak dapat membuat lebih.
"Itu juga sedikit ewang, kan konsumsi pas untuk 150 orang," ujar Ajat.
Makanan yang dibagikan untuk para pengungsi pun sederhana, hanya terdiri dari sedikit nasi ditambah sebungkus capcai sayuran.

Meski hanya sayuran, anak-anak yang tinggal di pengungsian nampak memakan pembagian karang taruna itu dengan lahap.
"Jumlah makanan alhamdulillah cukup setidaknya untuk tiga hari ke depan, tapi kalau selanjutnya nanti tidak tahu bagaimana," ujar Ajat.
Ajat berharap ada bantuan berupa bahan makanan untuk konsumsi para pengungsi di Desa Cimanintin ini.
Sebelumnya, terjadi pergeseran tanah sehingga memaksa warga untuk mengungsi ke GOR dan sanak saudara yang lokasinya lebih aman.