Penggemblengan Karakter 159 Atlet Muda Bulu Tangkis Lewat Outbound PB Djarum 2018, Berakhir

"Setelah mengkuti kegiatan, saya berharap mereka memiliki karakter lebih kuat lagi, tidak manja, disiplin, dan lebih bertanggung jawab. Jadi efeknya nanti di lapangan lebih bagus dan lebih bertanggung jawab," ujar Engga

Di tempat yang sama, Ellen Angelina, Pelatih Tunggal Putri PB Djarum, pun mengatakan bahwa anak-anak sekarang kebanyakan fightingnya kurang apalagi dengan usia mereka yang masih terlalu muda.

Untuk itu dibutuhkan cara mendidik dan mengarahkan setiap anak-anak secara lebih sabar dan harus rela mengarahkan setiap anak-anak secara berulang.

"Apa yang kami berikan mulai dari teknis, motivasi, arahan, dan pembelajaran lainnya harus diberikan satu persatu. Bahkan kami harus bersabar untuk selalu mengulangnya dalam mengarahkan. Anak-anak sekarang kebanyakan fightingnya kurang apalagi dengan usia mereka yang masih terlalu muda. Kita harus bertahap dari cara penyampaian materi maupun teknis," ujarnya.

Untuk porsi latihan yang diberikan itu berbeda, untuk Usia 15 tahun keatas sudah dituntut untuk bisa berprestasi, sedang untuk usia dibawah 15 tahun mereka baru diperkenalkan sosok - sosok inspiratif yang sudah berhasil dan meraih prestasi seperti Kevin Sanjaya.

"Kevin bisa dijadikan contoh untuk memotivasi semangat mereka, agar mereka terinspirasi untuk bisa mengikuti jejak keberhasilannya," ujarnya.

Untuk mendengar, menyimak, dan fokus itu masih sulit untuk dilakukan, tapi disini mereka dituntut dan dibina secara militer dengan porsi dan aturan yang disesuaikan.

Dari hasil kegiatan dan pembinaan ini diharapkan para atlet yang masih muda ini mampu untuk menerapkan dan membiasakan segala hal yang telah mereka dapatkan dari kegiatan ini, baik diluar maupun dalam lapangan.

"Setelah kegiatan ini semoga mereka mendapatkan tambahan bekal yang baru, dan mampu untuk menerapkannya baik dalam latihan maupun pertandingan," harap Ellen.

Sebelumnya Manajer tim PB Djarum, Fung Permadi mengharapkan ajang outbound tersebut bisa melahirkan atlet-atlet muda yang memiliki karakter tangguh. Dia sangat ingin menjadikan atletnya memiliki karakter yang tangguh, tidak memiliki rasa takut sebelum bertanding.

"Rasa takut (sebelum bertanding) itu yang akan kami hilangkan," kata Fung saat di temui di Zone 235, Cikole Lembang, Senin (26/2/2018).

Sementara itu, Yasyfi Hafiz salah satu atlet muda tunggal putra PB Djarum asal Bandung mengaku, ini yang pertama mengikuti kegiatan Outbond PB Djarum, sempat merasa tegang dan ingin pulang, namun berkat banyaknya teman, games yang seru membuat semakin termotivasi untuk jadi yang terbaik.

"Awalnya tegang, dan pengen pulang, namun berkat teman-teman baru juga games yang seru, saya semakin terlatih dan termotivasi untuk jadi juara dunia," ucapnya saat di temui di Zone 235, Cikole Lembang, Selasa (27/2/2018).

Hal serupa diungkapkan oleh Nethania Irawan, atlet muda untuk nomor ganda U-14 PB Djarum Jakarta, awalnya takut, setelah dilakuin jadi lebih berani dan penasaran ingin coba taklukan setiap tantangan.

"Awalnya takut, setelah dilakuin jadi lebih berani dan penasaran ingin coba taklukan setiap tantangan,"ucapnya.