Persib Bandung
Rencana Pelatih Diduga Tak Sejalan dengan Manajemen, Persib Diterpa Isu Klasik Lagi?
Isu klasik ini sepertinya pernah menerpa Maung Bandung di era Djadjang Nurdjaman dan Dejan Antonic.
Penulis: Yudha Maulana | Editor: Yudha Maulana
Kendati begitu, kabar tersebut dibantah oleh Djanur yang kini menukangi PSMS Medan.
Djanur mengatakan, secara kolektivitas permainan mulai dari belakang, tengah, dan depan, sudah cukup baik.
Namun, ketiadaan striker membuat Maung Bandung buntu di depan dan sulit untuk mencetak gol.
”Mungkin itu kesalahan terbesar saya, karena rekrutan pemain menjadi tanggung jawab saya. Saya tidak bisa menghadirkan striker yang mumpuni. Sergio (van Dijk) cedera, dan Cole jauh dari harapan. Jadi sekali lagi soal rekrutmen menjadi tanggung jawab saya,” katanya di Bandara Husein Sastranegara, 18 Juli 2017.
Masa Dejan Antonic

Untuk mengarungi Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Dejan Antonic dipilih manajemen PT PBB untuk menjadi pengganti Djanur yang 'disekolahkan' ke Akademi Inter Milan di Italia.
Dejan Antonic, mengakui masih memerlukan tambahan pemain lagi untuk mengarungi Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Namun, Dejan masih harus berdiskusi lagi soal itu dengan manajemen Persib.
Persib bisa dibilang menjadi salah satu tim yang paling aktif di bursa transfer. Setidaknya, ada sepuluh pemain anyar yang berhasil mereka datangkan.
Di antaranya Muhammad Ridwan, Hermawan, Rudolof Yanto Basna, Purwaka Yudi, David Laly, Kim Jeffrey Kurniawan, Rachmad Hidayat, Samsul Arif Munip, Robertino Pugliara, dan Juan Carlos Rodriguez Belencoso.

Baca: Selain Minta Maaf kepada Jokowi, Komikus Jepang Onan Hiroshi Juga Lakukan Hal ini Terhadap Karyanya
Ketika itu, sedianya Dejan membutuhkan sosok striker jangkung yang memiliki kecepatan dan dribel yang mumpuni untuk mengimbangi kecepatan pemain sayap Persib Bandung.
Belencoso lah yang terpilih untuk menjadi tumpuan di lini depan Persib. Padahal, Dejan mencoba berkomunikasi dengan pemain Spanyol dan negara Eropa lainnya.
"Kami enggak punya banyak pilihan. Kemarin ada beberapa pemain dari Eropa, tetapi tak mau datang ke Indonesia karena situasinya masih gelap. Mereka enggak mau ambil risiko apabila main di negara yang tengah diskor FIFA," ucap Dejan di Bandung, Minggu (13/3/2016) kepada Kompas.com.
Sementara itu Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengatakan komposisi yang dimiliki oleh Persib sudah memadai untuk mengarungi kompetisi yang digelar di tengah sanksi FIFA tersebut.