Pilgub Jabar
Kunjungi Ponpes Miftahul Huda, Cagub Sudrajat Optimistis Petakan Kemenangan di Tasikmalaya
Pria yang akrab disapa Kang Ajat ini menilai Asep Moushul sudah memiliki pandangan dan pemikiran yang sama dengannya.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Calon gubernur nomor urut pasangan 3 di Pilgub Jabar 2018, Sudrajat, mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda di Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (25/2/2018).
Di Tasikmalaya, Sudrajat juga bersilaturahmi ke Ponpes Sukahideung, Ponpes Cintawana, dan Ponpes Cipasung. Kehadiran Sudrajat ke sejumlah ponpes tersebut disambut hangat para kiai dan santrinya.
Sudrajat mengatakan sangat berterima kasih dan bersyukur atas sambutan hangat Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda, Asep Moushul, kepadanya.
Sudrajat mengatakan merasa terhormat dan sangat tersentuh dengan hasil analisis peluang kemenangan pasangan Asyik (Sudrajat-Ahmad Syaikhu) yang dipaparkan Asep.
Baca: Dapat Nomor Urut Tiga, Sudrajat: Kebetulan Sama dengan Jakarta
"Alhamdulillah, saya ke sini dalam rangka silaturahmi dengan beliau. Rencananya sudah lama, tapi baru sekarang Allah mengizinkan bertemu dengan beliau. Jadi ini jalinan persahabatan yang sudah lama dengan beliau," tutur Sudrajat melalui rilis yang diterima, Minggu (25/2/2018).
Pria yang akrab disapa Kang Ajat ini menilai Asep Moushul sudah memiliki pandangan dan pemikiran yang sama dengannya.
Terlebih, kata Kang Ajat, selama ini, dirinya memercayai analisis Asep Moushul yang sangat tajam karena berdasarkan fakta-fakta akademik.
"Analisisnya tajam dan tidak asal ngomong. Betul-betul secara akademik tidak dapat disanggah. Tidak hanya apa yang disampaikan beliau hari ini, tetapi juga pada peristiwa-peristiwa pilkada sebelumnya," ucapnya.
Asep Moushul pun dalam kesempatan tersebut memberikan sinyal dukungan kepada pasangan Asyik di Pilgub Jabar 2018.
Baca: Ini Strategi Sudrajat - Ahmad Syaikhu untuk Masa Kampanye Pilgub Jabar
Kiai yang juga paman Uu Ruzhanul Ulum, cawagub nomor urut 1, itu mengaku telah melakukan analisis mendalam terkait dengan potensi kemenangan dari keempat pasangan cagub-cawagub Jabar.
"Ketika kita analisis dari beberapa partai dan simpul suara, walaupun jumlah kursi terbesar dimiliki pasangan lain, tetapi kalau dilihat dari suaranya, itu tertinggi di Kang Sudrajat. Ini adalah yang paling mungkin bisa dipastikan menang," kata Asep.
Anggota DPR RI tiga periode dari Fraksi PPP itu mengatakan hasil analisis tersebut mengacu pada sejumlah indikator yang nyata dan wajar. Asep menyebut salah satu indikator tersebut yakni kinerja partai-partai pengusung pasangan Asyik yang tak perlu diragukan lagi.
"Andaikan ada yang lain, umpamanya selevel atau lebih baik, kalau tidak menang buat apa, sederhana aja. Saya tidak hidup di alam mimpi, saya tidak mau hanya berangan-angan, tapi fakta realitas yang lebih memungkinkan," kata Asep.
Indikator lainnya, kata Asep, adalah besarnya potensi suara yang dimiliki parpol pengusung pasangan Asyik. Berdasarkan analisisnya saat Pilpres 2014, total dukungan suara Gerindra, PKS, dan PAN, mencapai lebih dari 5,6 juta suara dan jika ditambahkan dengan suara PBB dan PPP kubu Dzan Faridz, maka bisa lebih dari 6 juta suara, belum termasuk potensi suara dari swing votters.
Disinggung mengenai keponakannya yang mencalonkan diri di Pilgub Jabar 2018, Asep menegaskan, Uu Ruzhanul Ulum tidak pernah meminta restu dan dukungannya.
Baca: Serunya Kontes Ayam Ketawa di Bandung, Lombakan 5 Kelas Termasuk Dangdut Slow
Baca: Iklan Permintaan Maaf KFC di Koran Jadi Perbincangan Banyak Orang