Akibat Kelebihan Penghuni di Lapas Kelas IIB Sumedang, Tidur Saja Jadi Masalah
Perbandingan antara pegawai dan penghuni lapas pun tidak begitu besar sehingga pegawai masih mampu mengawasi semuanya.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Meski jumlah penghuninya tergolong padat, sejumlah pegawai di Lapas Kelas IIB Sumedang mengaku masih dapat menangani para narapidana dan tahanan di dalam lapas tersebut.
Perbandingan antara pegawai dan penghuni lapas pun tidak begitu besar sehingga pegawai masih mampu mengawasi semuanya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas IIB Sumedang, Nurhamdan, ketika ditemui Tribun Jabar di kompleks Lapas 2B Sumedang, Selasa (20/2/2018).
Baca: Viral Pelakor Disawer Puluhan Juta oleh Istri Sah: Harga Dirimu Kubeli
"Perbandingannya kalau kami hitung semua itu satu berbanding tiga, satu sipir menangani tiga penghuni lapas," ujar Nurhamdan.
Nurhamdan mengaku dirinya masih sanggup mengawasi warga binaan yang menjadi tugasnya tanpa kesulitan berarti.
Namun kondisi lapas yang kelebihan penghuni tersebut menimbulkan masalah-masalah lain di antara para penghuninya.
Maia Estianty Bocorkan Perjuangan di Akhir Pernikahannya, Terusir dari Rumah https://t.co/A2OBxf7Qfk via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 20, 2018
Nurhamdan mengakui banyak gesekan yang terjadi antar narapidana meskipun hanya gesekan kecil saja.
"Kadang masalah tidur saja jadi masalah rumit karena sempit itu," ujarnya. (*)