Satu Keluarga Dibantai
Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Tangerang, Pisau Dapur sampai Penyebabnya
Sementara suami dan ayah keduanya, Muchtar Efendi, warga menemukannya dalam kondisi berdarah di kamar belakang.
Cekcok tiga hari
Setahun setelah menikah, Emah dan Efendi kerap adu mulut sampai suara mereka terdengar ke tetangga di kiri dan kanan rumah.
Pada Senin (12/2/2018) dini hari, Rohayati yang masih terjaga karena menemani suaminya makan usai pulang kerja, mendengar suara cekcok dari pukul 01.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB.
Suara berisik dari rumah Emah dan Efendi begitu mengganggu tapi Rohayati dan suaminya menahan diri untuk mengingatkan mereka.
Satu kali suami Rohayati pernah mendatangi rumah Emah tapi Efendi yang keluar dan mengabarkan tidak terjadi apa-apa.
"Saya enggak berani mencari tahu karena itu urusan rumah tangga orang lain," cerita Rohayati kepada TribunJakarta.com.
Dini hari itu, Rohayati ingat betul, Ema mengucapkan, "Astagfirullah alazim, ya Allah."
Tak hanya ucapan istigfar, suara piring pecah pun Rohayati dengar dari rumah Emah.
Yati, tetangga lain yang juga mendengar suara gaduh seperti orang sedang bertikai.
Ema dan Efendi, menurut Yati, memang kerap cekcok selama ini.
"Kedengeran ada suara minta tolong sekitar jam tigaan," ujar Yati.
14 Februari Dianggap Hari Kasih Sayang, Ternyata Sejarah Valentine Sadis dan Jauh dari Kata Romantis https://t.co/gr5dYfKj1C via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 14, 2018
Tewas berpelukan
Hingga Senin (12/2/2018) sore Emah tidak terlihat, sementara semua kendaraannya masih terparkir di garasi rumah.
Yati, warga sekitar rumah pada pukul 15.00 WIB mendatangi rumah Emah untuk menanyakan uang arisan.