Meski Lamaran Ditolak, Pria Ini Bahagia Donor Ginjal untuk Wanita yang Dicintainya
Mary Emmanuelle mengalami koma selama beberapa malam setelah terjadi pendarahan di otaknya.
TRIBUNJABAR.ID– Ini adalah kisah Simon Louis (49 tahun) dari London, Inggris.
Simon gembira karena ginjalnya telah menyelamatkan wanita yang dicintainya, Mary Emmanuelle (41 tahun) ,meski setelah itu tak ada pernikahan yang diimpikan Simon.
Pasalnya, Mary menolak lamarannya.Saat berusia 28 tahun, Simon Louis bertemu Mary di sebuah klub di London pada pertengahan tahun 1990-an.
Saat itu, Mary Emmanuelle yang baru berusia 20 tahun melihatnya sebagai ‘seorang pria nakal yang berwajah tampan’.
Mereka saling berciuman dan menggoda tapi apa yang terjadi di antara mereka tidak pernah berlanjut.
Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek, Cuitan Mahfud MD Jadi Perdebatan: Woy Udah Ngopi Belom? Debat Bae! https://t.co/QGQneGpLVJ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 13, 2018
Tahun demi tahun berlalu, keduanya tetap berteman. Sambil bekerja jadi sekretaris, Mary Emmanuelle sibuk mengurus putranya, Dwayne.
Sementara Simon Louis membantu kakaknya menggelar berbagai acara musik.
Walaupun Simon Louis akhirnya menjalin hubungan dengan wanita lain, perasaannya pada Mary Emmanuelle tetap ada.

Tiap Hari Valentine, Simon Louis mengirimi Mary Emmanuelle bunga mawar atau cokelat.
Hingga September 2014, Mary Emmanuelle yang saat itu berusia 37 tahun, mendadak pingsan di rumah setelah kulit tubuhnya menjadi berwarna kuning.
Baca: Putusan Dinilai Tak Adil, Massa PDIP Lakukan Protes di Depan Gedung Pengadilan Negeri Tasikmalaya
Putranya, Dwayne, mendapati ibunya tergeletak di lantai tersedak muntahnya sendiri. Ia pun segera membawa ibunya ke Rumah Sakit Guy di London Selatan.
Mary Emmanuelle mengalami koma selama beberapa malam setelah terjadi pendarahan di otaknya.
Ia harus dirawat di unit perawatan intensif selama dua bulan setelah didiagnosa sakit ginjal stadium akhir.
Satu-satunya harapan adalah ia mendapat cangkok ginjal tapi kesempatan dapat donor ginjal menurun drastis. Golongan darahnya yang sangat langka, yaitu B negatif.
“Aku tidak dapat mempercayainya, aku mendapat vonis mati. Namaku ada dalam sebuah daftar ‘donor mati’, dan aku hanya bisa menunggu,” kata Mary Emmanuelle pada The Mirror, Sabtu (10/2/2018).
Identitas Istri Daniel Mananta Terbongkar, Inilah Sosok Bule Cantik https://t.co/n6BlxMLFHo via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 13, 2018
Ia baru keluar dari rumah sakit pada Januari 2015 tetapi rutin kembali ke rumah sakit untuk cuci darah.
Dalam situasi demikian, Simon Louis tetap mengunjunginya setiap hari. Terkadang ia menginap agar dapat membantunya dari dan ke rumah sakit.
Pria itu juga membantu Mary Emmanuelle berpakaian, mandi, dan menyuapi makan.
Setelah agak sehat, Mary Emmanuelle mengajak Simon berlibur di Spanyol sebagai rasa terima kasih, sambil menunggu Mary mendapatkan donor ginjal yang tepat.
Sayangnya, ketika donor ginjal itu ada, mereka tidak bisa kembali ke Inggris tepat pada waktunya. Akibatnya, ginjal yang tersedia diberikan kepada pasien lain.
Baca: Bagus atau Tidaknya Nomor Urut Cagub-Cawagub Tergantung Kreativitas Tim Sukses
Hingga akhirnya Mary Emmanuelle terlalu parah sakitnya dan memutuskan untuk pindah ke rumah Simon Louis di kawasan London Timur.
Tujuan Mary Emmanuelle, agar pria itu dapat lebih mengurus dirinya.
“Dia seorang perawat yang luar biasa. Saat malam ia berbaring di tempat tidur, menceritakan cerita-cerita lucu dan menjaga sampai aku tertidur,” kata Mary.
Bagi Mary, rasa cinta dan perhatian yang diberikan Simon Louis, telah membantunya melewati masa-masa gelap.
Seminggu setelah tinggal serumah, Simon mencoba ikut dites apakah ia bisa menjadi seorang donor yang tepat. Ternyata, ginjal Simon Louis cocok untuk Mary.
Hotman Paris Beri Peringatan Lewat Video Ini, Sebut Soal Gosip https://t.co/MsnF3WxHY0 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 13, 2018
Bulan-bulan berikutnya, Simon dan Mary Emmanuelle sama-sama menjalani operasi ginjal. Keduanya juga saling membantu untuk memulihkan kesehatan.
Hingga suatu malam, saat mereka memasak untuk makan malam, Simon Louis memberanikan diri untuk melamar Mary.
“Aku merasa benar-benar tergoda bahwa ia meminta aku menikah dengannya setelah ia melihat aku dalam kondisi yang begitu buruk. Namun aku menolaknya secara halus dengan mengatakan aku akan memikirkannya lebih dulu,” kata Mary Emmanuelle.
Mary mengaku cemas pernikahan akan merusak persahabatan spesial mereka. Ia juga tak ingin menikah hingga merasa kesehatannya benar-benar pulih seperti sedia kala.
Walau lamarannya ditolak, Simon tidak menyesali keputusannya menjadi pendonor ginjal bagi Mary, wanita yang tetap ia cintai itu.
Baca: Lengkap! 45+ Kata-kata Hari Valentine Paling Gombal hingga Menyentuh Hati untuk Pacar
Ia tidak berpikir dua kali saat melakukannya. Tidak perlu dipertanyakan lagi tentang melakukan sesuatu bagi seseorang yang ia cintai.
“Aku berikan hatiku tetapi terlebih lagi aku berikan ginjalku. Apapun yang terjadi, aku tidak pernah menyesal telah memberi hadiah kehidupan untuknya,” kata Simon Louis.
Kebaikan Simon tentu saja mendapat pujian setinggi langit dari Mary. “Simon adalah sahabat terbaikku dan selalu akan demikian. Cinta di antara kami adalah nyata, dia bisa saja mati saat melakukannya (donor ginjal untukku,” ujar Mary Emmanuelle. (*)