Terpopuler

Berbeda dengan Zaadit Taqwa, Ketua BEM UGM Obed Kresna Dipuji karena Ungkap Pembahasan Ini: Cerdas!

Dalam episode terbaru Mata Najwa pada Rabu (7/2/2018), Najwa Shihab mengundang sejumlah ketua beberapa universitas ternama di Indonesia

Editor: Amalia Qisthyana Amsha
Kolase Tribun Jabar
Obed Kresna Widyapratistha, Najwa Shihab, Zaadit Taqwa 

Tuntutan Zaadit ini rupanya dibenarkan oleh para ketua BEM.

Mereka menganggap aturan yang dibuat justru menghambat ruang ekspresi dan aspirasi mahasiswa di Indonesia.

Begitu pula yang diungkap oleh Obed.

Obed menambahkan, munculnya aturan tersebut terkesan seperti mengatur lembaga mahasiswa di Indonesia secara seragam.

Padahal, kata Obed, kebutuhan kegiatan atau aspirasi di setiap lembaga mahasiswa di masing-masing universitas itu berbeda.

"Aturan ini seperti memiliki kesan untuk mengatur lembaga mahasiswa secara menyeluruh. Seperti diseragamkan seluruh Indonesia. Padahal kebutuhan di setiap universitas itu berbeda-beda," ungkap Obed.

Presiden Mahasiswa UGM ini semakin mendapat pujian saat memaparkan closing statement atau ucapan penutup kepada pemerintah.

Presiden Mahasiswa UGM Obed Kresna
Presiden Mahasiswa UGM Obed Kresna (YouTube)

Saat Najwa mempersilahkan masing-masing ketua BEM untuk mencurahkan closing statement mereka, ucapan Obed-lah yang mendapat banyak dukungan dan pujian.

Hal tersebut tampak dari berbagai komentar warganet di lini masa Twitter saat menonton acara Mata Najwa tadi malam hingga muncul tagar popular #KartuKuningJokowi.

Dalam pengakuannya saat closing statement, Obed menghimbau agar tak terjadi lagi perpecahan di Tanah Air.

Tak selamanya, kata Obed, orang yang mengkritik pemerintah akan disebut sebagai anti pemerintah.

Begitu pula sebaliknya, orang yang mendukung pemerintah belum tentu menjadi orang yang pro pemerintah.

Perbedaan-perbedaan tersebut menimbulkan kesalahpahaman yang menyebabkan perpecahan di beberapa lapisan masyarakat.

Berikut closing statement Presiden Mahasiswa UGM, Obed Kresna Widyapratistha yang mendapat pujian warganet:

"Bangsa ini mengalami perpecahan antara orang yang mengkritik pemerintah dia selalu dikatakan sebagai anti Pemerintah dan orang yang seringkali mengatakan dia mendukung apa yang dikatakan pemerintah, dia dikatakan pro pemerintah. Ada perpecahan dan kemudian itu membuat bangsa ini pecah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved