Majelis Kehormatan Etik Perawat Sebut Pelaku Pelecehan di National Hospital Tak Lakukan Pelanggaran

Kepastian itu disampaikan Sekertaris DPW PPNI Jawa Timur, Misutarno pada SURYA.co.id Selasa (6/2/2018) malam.

Editor: Ravianto
video pelecehan pasien oleh perawat national hospital surabaya 

TRIBUNJABAR.CO.ID, SURABAYA - Masih ingat dengan kasus pelecehan pasian National Hospital yang menjadi viral beberapa waktu lalu?

Nah, ada perkembangan terbaru dari kasus tersebut. Perkembangannya adalah pelaku ternyata tak melanggar kode etik keperawatan.

Kepastian itu disampaikan Sekertaris DPW PPNI Jawa Timur, Misutarno pada SURYA.co.id Selasa (6/2/2018) malam.

"Dari awal kami sudah laporkan ke Majelis Kehormatan Etik Keperawatan Jatim terkait kasus ini. Dan berdasarkan kajian ZA menjalankan sesuai tugasnya sebagai perawat," katanya.

Walau demikian, Misutarno menghormati proses hukum yang berjalan, di mana saat ini polisi masih melakukan penyidikan terkait kasus tersebut.

Baca: Tanpa Alasan yang Jelas, Veronica Tan Kembali Tak Hadiri Sidang Perceraian

Baca: Ternyata Begini Penampilan Maia Estianty Tanpa Make Up, Kulit Wajahnya jadi Sorotan

"Pihak kepolisian boleh mengatakan ZA sebagai tersangka, buron, atau apa yang jelas kami (bersama Majelis Kehormatan Etik Keperawatan Jatim) sudah menimbang tidak ada pelanggaran," terangnya.

Pria yang akrab disapa Tarno ini juga menuturkan jika nanti sudah masuk proses persidangan, pihak organisasi keperawatan siap memberikan bukti etik yang dibutuhkan.

Sementara, M Ma'ruf, kuasa hukum ZA kepada Surya.co.id, Selasa (6/2/2018) malam menuturkan kalau apa yang dilakukan ZA hanya melepas sadapan elektrokardiografi di bagian dada pasien.

Ia menambahkan Istri Za juga meminta supaya BAP dicabut.

"Kalau ZA kan sedang ditahan di Polretabes Surabaya, jadi yang meminta pencabutan BAP istrinya," sebut Ma’ruf.

Video Viral

Di berita sebelumnya, video seorang pasien yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual seorang perawat menjadi viral.

Dalam video tersebut si pasien wanita juga menunjuk perawat cowok. Si perawat hanya tertunduk sambil mengaku khilaf. "Saya minta maaf," katanya singkat.

Pegawai rumah sakit yang diduga adalah pimpinan perawat itu lalu meminta penegasan perawat cowok itu apakah benar yang dikatakan pasien?

Dan si perawat ini mengakuinya lalu meminta maaf sambil menyalami pasien dan keluarganya.

Baca: 3 Kendala yang Dihadapi Persib Bandung Selama Persiapan Jelang Liga 1

Diakui pasien ini, akibat pelecehan yang dilakukan perawat ini dia sampai tidak bisa tidur dan makan.

"Saya merasa terhina," akunya sambil terisak.

Dalam captionnya, akun instagram yang diduga milik pasien wanita ini menulis:

"Pantaskah seorang pasien yang lemah tak berdaya mendapatkan perlakuan pelecehan seperti ini ?!,".

Tidak disebutkan nama rumah sakit yang merawat perempuan cantik ini. Namun, dari unggahan sesaat sebelum operasi, akun ini menulis berada di sebuah rumah sakit di Surabaya.

Belakangan diketahui kalau video itu diambil di Rumah Sakit National Hospital Surabaya.

Polisi lantas menelusuri video ini, lalu menangkap si perawat ini. Perawat tersebut berinisial ZA.

Dia ditangkap dengan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan terhadap pasien W, yang sedang dirawat di National Hospital.

Saat di Polretabes Surabaya pada 27 Januari 2018 lalu, ZA dihadapat Kapolretabes Surabaya dan wartawan menangis dan meminta maaf atas perbuatannya yang sudah dilakukan.(*)


Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved