Ini Alasan Kebun Binatang Hanya Beri Waktu 10 Bulan Untuk Masyarakat yang Mau Jadi Orang Tua Asuh
Bayi beruang madu dan binturung yang lahir pada Desember 2017 di Kebun Binatang Bandung masih mencari orang tua asuh.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Bayi beruang madu dan binturung yang lahir pada Desember 2017 di Kebun Binatang Bandung masih mencari orang tua asuh.
Orang tua asuh nantinya bertanggung jawab merawat beruang madu dan binturung selama 10 bulan.
Marketing Komunikasi Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafii, mengatakan waktu 10 bulan dianggap cukup bagi orang tua asuh memiliki wawasan soal satwa tang diasuhnya.
"Intinya 10 bulan itu cukup untuk mengedukasi orang lebih paham mengenai satwa," ujar Sulhan Syafii, kepada Tribun Jabar, di Kantor Kebun Binatang Bandung, Senin (5/2/2018).
Baca: Viking Kudus Ikut Menyambut Kehadiran Persib Bandung di Jepara, Ini yang Mereka Lakukan
Sulhan juga menjelaskan sayembara orang tua asuh satwa bukan sekedar ditujukan mencari orang tua asuh.
Sayemvara tersebut dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat mengenai satwa di Kebun Binatang Bandung.
"Kebun binatang ingin mengedukasi pengunjung, satu di antara caranya itu dengan mencari orang tua asuh satwa, biar orang peduli," ujarnya.
Selama 10 bulan, orang tua asuh wajib memenuhi kebutuhan satwa asuhannya semisal biaya makan dan perawatan kesehatan.
Jika Andik Vermansah dan Jonathan Bauman Gabung, Gini Prediksi Formasi Persib yang Makin Ngeri! https://t.co/yBB4Z0pl2J via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 7, 2018
Selain itu, orang tua asuh satwa juga memiliki hak istimewa yaitu boleg mengunjungi satwa asuhannya kapanpun.
Orang tua asuh boleh menyentuh dan menggendong satwa asuhannya, asalkan tidak didokumentasikan dalam bentuk foto dan video.
Khusus untuk binturung, orang tua asuh dapat memberikan nama.
Tetapi bayi beruang madu sudah memiliki nama yang diberikan Kebun Binatang Bandung, yaitu Rika.