Begini Awal Mula Tewasnya Balita di Tangan Ibu Kandung di Bekasi, Ada Pendarahan di Otak dan Lambung
Kapolres Metropolitan Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto mengatakan, Siti tega menganiaya buah hatinya karena kesal.
"Oleh suaminya, pelaku dan korban dibawa ke rumah orangtuanya di Jalan Plebesit RT 01/04, Bekasi Jaya, Bekasi Timur," kata Indarto.
Menurut Indarto, kekerasan yang dialami korban terus berlanjut.
Baca: Ridwan Kamil Masih Jadi Top of Mind Pemilih Jabar
Baca: Dengar Kisah Sukses Marc Klok di Indonesia, Pemain Belanda Ini Ingin Menyusul
Bahkan di rumah mertuanya, Siti tega membenturkan kepala anaknya ke dinding karena korban terus menangis.
Padahal saat itu, korban sedang sakit hingga muntah-muntah.
"Pelaku kemudian mengerik punggung korban menggunakan uang logam Rp 1.000. Namun karena korban terus menangis, kepalanya terus dibenturkan ke dinding," katanya.
Kasat Reskrim Polrestro Bekasi Kota AKBP Dedy Supriadi menambahkan, pada Sabtu (3/2) malam tubuh korban kejang karena tidak mampu menahan luka yang dideritanya.
Bahkan, kening korban berdarah akibat dibenturkan ke dinding.
"Oleh keluarganya, Winda dibawa ke rumah sakit Mekarsari, Bekasi Timur untuk mendapat perawatan," ujar Dedy.
Dedy mengatakan, selama beberapa jam kemudian Winda dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan diagnosa dokter, Winda meninggal dunia karena mengalami pendarahan di bagian otak dan lambung.
"Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka. Warga setempat yang merasa kematian korban tidak wajar langsung melapor ke polisi," kata Dedy.
Berbekal laporan itu, petugas langsung ke rumah orang tua Angga. Tanpa perlawanan, Siti diamankan polisi ke Polrestro Bekasi Kota.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat UU RI Nomor 35 tahun 2017 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun. (Warta Kota/ Fitriyandi Al Fajri)
Masih Ingat Video Pegawai Hotel Minta Hal Mesum pada Turis Selandia Baru? Ini Kabar Terakhirnya https://t.co/2RIqCF6xDp via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 5, 2018