Polemik Transportasi Online
VIDEO: Dishub Jabar Gelar Operasi Simpatik, Begini Reaksi Driver Taksi Online
OPERASI yang digelar sekira pukul 14.00 WIB tersebut berkaitan dengan Permenhub RI No 108 tahun 2017 tentang...
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Laporan Wartawan TribunJabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan operasi simpatik di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Kamis (1/2/2018).
Operasi yang digelar sekira pukul 14.00 WIB tersebut berkaitan dengan Permenhub RI No 108 tahun 2017 tentang penyelenggaraan angkutan orang dan transportasi online.
Aturan dari kementerian tersebut berlaku sejak tanggal 01 Februari 2018.
"Kami keberatan atas kegiatan ini, kami juga menolak Permenhub no 108," ujar anggota Tim Unit Baraya Online (TURBO) Jabar, Ary Azhari saat ditemui di lokasi operasi simpatik, Kamis (01/2/2018).
Lihat video di bawah ini:
Pantauan di lokasi, Dishub Jabar membagikan selebaran kepada pengendara taksi online yang berisikan imbauan untuk datang ke Kantor Dishub Jabar untuk penyuluhan.
Hal tersebut yang secara tegas ditolak oleh Ary Azhari bersama sejumlah rekannya.
Ary Azhari menegaskan, jika dalam Permenhub dituliskan bahwa taksi online diwajibkan menggunakan stiker.
Tanpa stiker pun, Ary mengaku bahwa kaca mobilnya dipecahkan orang tak dikenal saat terparkir dan saat beroperasi.
Hal yang memberatkan lainnya menurut anggota TURBO ini ialah, bahwa mereka diwajibkan memiliki SIM A Umum.
"Biaya pengurusannya memang berkisar Rp 275 ribu, tapi ada pelatihan-pelatihan yang bisa menghabiskan dana lebih dari harga normal," katanya.
Langkah selanjutnya, Ary mengatakan akan menghimpun massa yang lebih banyak untuk mendatangi Istana Negara di Jakarta.
Menurutnya, berhubungan dengan kementerian cukup sulit, sehingga mereka berencana akan membuat aksi langsung ke Istana Presiden.
"Saatnya kami akan bertemu langsung dengan Bapak Presiden. Rencananya kami akan turun ke Istana Presiden dan membawa 300 hingga 500 mobil," katanya.
Saat hendak dilakukan wawancara kepada pihak Dishub Jabar di lokasi operasi, belum ada personel yang bersedia diwawancara oleh sejumlah awak media. (*)
