Penganiaya KH Umar Basri Tes Kejiwaan, Kapolda Jabar: Sore Ini Hasilnya Dirilis

A ditangkap di sebuah musala yang berjarak 2 km dari masjid yang menjadi lokasi penganiayaan itu.

siti masithoh/tribun jabar
Kapolda Jabar, Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi M beserta Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid AB, dan jajaran PBNU Cirebon saat menunjukkan pelaku penganiayaan terhadap KH Umar Basri, di Polres Cirebon Kota, Minggu (28/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIREBON- Terduga pelaku penganiayaan terhadap KH Umar Basri tengah menjalani tes kejiwaannya di RS Sartika Asih Bandung.

Pasalnya, pelaku berinisial A (50) itu diduga mengalami gangguan kejiwaan secara akut.

"Nanti sore saya rilis hasilnya bersama tim dokter yang melakukan tes itu," kata Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, seusai Apel Bersama dan Gebyar Pilkada Damai Kota Cirebon di Lapangan Mako Batalyon Arhanudse-14, Jl Pilangsari, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin (29/1/2018).

Ia mengatakan, hal itu sesuai komitmennya untuk mengusut kasus ini secara tuntas dan transparan.


Ia berharap seiring cepatnya proses penyelesaikan kasus ini, masyarakat bisa kembali tenang pascaperistiwa penganiayaan tersebut.

Dugaan gangguan kejiwaan terduga penganiayaan itu menguat karena pria asal Garut itu tak pergi jauh setelah menganiaya KH Umar Basri.

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Ma?ryoto saat menjenguk KH Umar Basri yang korban penganiayaan di RS Al Islam Bandung, Minggu (28/1/2018).
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Ma?ryoto saat menjenguk KH Umar Basri yang korban penganiayaan di RS Al Islam Bandung, Minggu (28/1/2018). (Istimewa)

A ditangkap di sebuah musala yang berjarak 2 km dari masjid yang menjadi lokasi penganiayaan itu.

Baca: Ini yang Harus Dilakukan Jika Salat Sudah Dikerjakan tapi Gerhana Bulan Tidak Kunjung Hilang!

Saat didatangi polisi, A langsung mengaku telah memukuli orang berumur.

Penyidik juga masih belum mengetahui motif pelaku menganiaya KH Umar Basri.

Saat ditanya pun pelaku hanya mengaku senang memukuli orang.


Penyidik pun masih mencari keluarga terduga pelaku.

Agar bisa dimintai keterangan sebelumnya pelaku melakukan kejadian serupa atau belum.

"Mungkin juga ada dokter yang menanganiinya, jadi bisa dikorelasikan. Kita cek semuanya," ujar Agung Budi Maryoto. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved