Permukaan di Perlintasan Kereta Api Jalan Arjuna Kota Bandung Sudah Kembali Rata, Ini Alasannya

Permukaan aspal di perlintasan kereta api Jalan Arjuna, Kota Bandung, sudah tak dipenuhi batu basal.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/Yongky Yulius
Permukaan aspal di perlintasan kereta api Jalan Arjuna, Kota Bandung, sudah diaspal. Pantauan di lokasi, Senin (22/1/2018), sejumlah pemotor tak lagi kesulitan saat melintas di lokasi itu. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Permukaan aspal di perlintasan kereta api Jalan Arjuna, Kota Bandung, sudah tak dipenuhi batu basal.

Pantauan di lokasi, Senin (22/1/2018), sejumlah pemotor tak lagi kesulitan saat melintas di lokasi itu.

Sekira pukul 10.00 WIB, arus lalu lintas tampak ramai lancar.

Tak terlihat ada antrean kendaraan yang mengular karena kesulitan melintas di perlintasan itu.

Baca: Begini Kondisi Bayi Laki-laki yang Ditemukan Warga Larangan Cirebon di Tempat Sampah

Baca: Viral! Bersihkan Kura-kura, Pria Taiwan Ini Dapat Gaji Rp 36 Juta Perbulan, Ternyata Begini Faktanya

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus, melalui pesan instan Whatsapp kepada Tribun Jabar, mengatakan, permukaan perlintasan sudah diaspal menggunakan aspal hotmix.

Aspal itu, sambungnya, dikerjakan oleh petugas pada Sabtu (20/1/2018) dini hari.


"Jalur perlintasan nomor 157 B Jalan Arjuna/Ciroyom kilometer 153+6/7 jalur raya petak antara Andir-Bandung sudah diaspal," kata Joni.

Diberitakan sebelumnya, tumpukan batu basal tampak menenuhi permukaan perlintasan kereta api di Jalan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jumat (19/1/2018).

Batu basal yang ditumpuk membuat beberapa pemotor harus melajukan motornya secara perlahan.


Kedua kaki harus diturunkan agar keseimbangan saat mengendarai motor tetap terjaga.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus, mengatakan, batu basal itu ditumpuk dalam rangka perbaikan.

"Betul (ada perawatan geometri). Ada pengerjaan ganti Rel dan ganti bantalan," katanya melalui pesan instan WhatsApp, Jumat (19/1/2018).

Batu basal itu, sambungnya, sengaja dibiarkan terlebih dahulu agar padat dan merekat sempurna saat diaspal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jabar, perawatan geometri bertujuan untuk menjaga kerataan jalur kereta api. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved