Keluhkan Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Simpang Lima Garut, Warga: Tidak Beraturan
"Tidak beraturan, terus ukurannya besar-besar juga," kata Andi warga Kecamatan Karangpawitan
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.CO.ID, GARUT- Sejumlah warga Kabupaten Garut mengeluhkan pemasangan alat peraga kampanye (APK) di sekitaran Simpang Lima, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, Senin (15/1/2018), ada belasan APK yang dipasang di Simpang Lima, Kabupaten Garut.
APK ini seluruhnya bergambar dan bertuliskan beberapa bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Garut.
Sesuai dengan fungsinya, APK ini memuat visi misi pasangan calon yang bertujuan agar memperoleh suara pada saat pemilihan suara.
Rekor Pertemuan Duel Klub Bertabur Bintang di Pembukaan Piala Presiden 2018 https://t.co/zGYKOQZ5Lz via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 15, 2018
Seorang warga Andi Yulianto (38), mengatakan pemandangan Simpang Lima saat ini tidak menarik untuk dipandang.
Pasalnya, keberadaan patung yang ada di Simpang Lima tidak lagi menjadi perhatian karena adanya APK.
"Tidak beraturan, terus ukurannya besar-besar juga," kata Andi warga Kecamatan Karangpawitan kepada Tribun Jabar, Senin (15/1/2018).
Baca: Jika Pindah ke Manchester United, Alexis Sanchez Akan Terima Bayaran Rp 914 Juta Per Hari
Tak hanya itu, Andi mengatakan, di Simpang Lima ini terdapat pun banyak reklame produk-produk swasta.
"Simpang Lima isinya spanduk semua," ujarnya.
Selain Andi, Fikri Nurcholis (46), mengatakan, lebih memprihatinkannya ada APK yang dipasang di depan SMK 12 Garut.
Baca: Sri Mulyani Sayangkan Insiden Ambrolnya Balkon Bursa Efek Indonesia
"Dari arah Jalan Patriot, sekolah tersebut hanya sebagian saja yang terlihat," ujarnya.
Maka dari itu, Fikri berharap kepada pemerintah terkait untuk menertibkan APK di sekitar Simpang Lima.
"Bersihkan saja semua, biar Simpang Lima indah," ujarnya. (*)