Ini Antisipasi Pihak SMAN 1 Cisarua Agar Kasus Siswa Gantung Diri Tidak Terjadi Lagi

Hal itu diduga karena korban tertekan oleh sikap teman-temannya yang kerap menyuruhnya untuk mengerjakan tugas ataupun PR.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Hilman Kamaludin
Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Cisarua, Dang Iyun Zainir 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIMAHI - Setelah terjadi kasus pelajar yang gantung diri, pihak SMAN 1 Cisarua menjadikan kejadian tersebut sebagai pelajaran berharga.

Seperti diketahui, siswa kelas 1, TTS (17) tewas gantung diri di tiang kayu plafon kamar tidur, di kediamannya Kampung Kancah RT 01/14, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (13/1/2018).

Hal itu diduga karena korban tertekan oleh sikap teman-temannya yang kerap menyuruhnya untuk mengerjakan tugas ataupun PR.

Baca: Anak Panah yang Menancap di Kepala Siswa SMA Itu Akhirnya Dicabut, Pelaku Kini Tengah Diburu

Wakil Kepala Sekolah, Dang Iyun Zainir mengatakan, agar kejadian itu tidak terjadi lagi, pihak sekolah telah menyalurkan siswanya dengan kegiatan hampir 20 ekstrakulikuler.

"Itu untuk memfasilitasi mereka, jadi mereka tidak ada waktu untuk saling membully," ujar Dang Iyun Zainir saat ditemui Tribun Jabar di SMAN 1 Cisarua, Senin (15/1/2018).


Ia mengatakan, SMAN 1 Cisarua merupakan salah satu SMA di Kabupaten Bandung Barat yang baru menerima piagam akreditasi A dan mendapat nilai 99 persen dan nilai itu tertinggi di Jawa Barat.

"Alamarhum telah memberikan pelajaran dan itu pasti ada hikmahnya. Tentunya atas kejadian itu telah mengingatkan pribahasa, semakin pohon tinggi, maka angin yang menerpa itu semakin kencang," ujarnya.

Atas hal itu pihaknya akan mengantisipasi dari pihak lain agar tidak ada anggapan bahwa di SMAN 1 Cisarua ada perlakulan bullying.


Bahkan kata dia, pada bulan April 2018, SMAN Cisarua akan mewakili Indonesia ke tingkat Internasional dalam kegiatan Study Company ke Beijing, Cina.

"Kami menemukan inovasi semacam pupuk cair dan nantinya akan dilombakan ke Beijing Cina," katanya.

Hal itu, kata dia, merupakan suatu kebanggan, namun dibalik kejadian itu telah memberikan perhatian pada pihak sekolah untuk lebih memperhatikan sikap siswanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved