Badan Narkotika Nasional Akan Bersinergi dengan TNI untuk Memberantas Kasus Narkoba di Cimahi
Kota Cimahi sangat ideal sebagai tempat untuk membangun sinergitas antara BNN RI dengan TNI, karena di Cimahi banyak pusat pendidikan TNI.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIMAHI - Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia akan bersinergi dengan TNI untuk memberantas kasus narkoba di Kota Cimahi.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala BNN RI, Komjen Pol Budi Waseso dalam acara Tatap Muka dengan Para Komandan/Kepala Satuan TNI Polri dari Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, di Pusdikpom, Jalan HMS Mintareja Baros, Kota Cimahi, Senin (15/1/2018).
Menurutnya, Kota Cimahi sangat ideal sebagai tempat untuk membangun sinergitas antara BNN RI dengan TNI, karena di Cimahi banyak pusat pendidikan TNI.
"Makanya dengan banyak pusat pendidikan TNI di Cimahi ini kami bisa menyuarakan kekuatan, sehingga kekuatan ini bisa menular ke seluruh Indonesia," ujar Jenderal bintang tiga ini.
Dari 700 LGBT di Cianjur yang Terdata, 10 Persen Dinyatakan Positif HIV https://t.co/RHSx9cPteO via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 15, 2018
Untuk saat ini, kata Budi Waseso, sudah ada dua anggota TNI yang menjabat sebagai Kepala BNN tingkat kota, yakni Kepala BNN Kota Cimahi dan Kepala BNN Kota Malang.
Menurut Budi Waseso, TNI dan Polri dapat dilibatkan dalam pemberantasan narkoba karena mereka sudah memiliki kemampuan anti teror.
"Terutama saat menyergap para bandar yang diduga mendapat backing (dukungan) dari aparat termasuk TNI dan Polri," katanya.
Budi Waseso menilai bahwa kondisi geografis Indonesia menjadi surga bagi para sindikat narkoba Intenasional untuk mengedarkan narkoba.
Sindikat narkoba terus melakukan inovasi dengan membuat narkotika jenis baru yang akan dipasarkan di Indonesia.
Menurutnya, hal itu terjadi karena generasi muda Indonesia adalah target empuk para sindikat narkoba.
Mental generasi muda Indonesia mudah melemah akibat tantangan dan beban kehidupan yang kompleks.
"Sehingga hal itu bisa menjadikan generasi muda menjadi sasaran bagi peredaran gelap narkoba," katanya.