4 Fakta Menarik Pelayanan Publik Extra Time di Kelurahan Ciumbuleuit Kota Bandung

Untuk diketahui, pelayanan extra time adalah penambahan jam pelayanan bagi warga yang akan mengurus keperluan administrasi di Kelurahan Ciumbuleuit.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Yudha Maulana
TRIBUNJABAR.CO.ID/YONGKY YULIUS
Pelayanan extra time di Kelurahan Ciumbuleuit, Kota Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kantor Kelurahan Ciumbuleuit Kota Bandung menyelenggarakan pelayanan extra time atau waktu tambahan pelayanan.

Untuk diketahui, pelayanan extra time adalah penambahan jam pelayanan bagi warga yang akan mengurus keperluan administrasi di Kelurahan Ciumbuleuit.

Jam tambahan dilakukan setiap Rabu mulai pukul 16.30 WIB sampai 19.00 WIB.

Pelayanan yang awalnya dimulai di Kecamatan Cidadap ini, sudah dipraktikkan di Kelurahan Ciumbuleuit sejak 1 September 2017.

Melalui tulisan ini akan dirangkum sejumlah fakta seputar pelayanan extra time berdasarkan penuturan Kasie Pemerintahan Kelurahan Ciumbuleuit, Leny Mariana, kepada Tribun Jabar, Jumat (12/1/2018), di kantornya.

Baca: Ahok Gugat Cerai Istrinya, Djarot Saiful Hidayat Ikutan Komentar Soal Perilaku Veronica Tan

1. Sekira 10 Warga Datang untuk Menggunakan Pelayanan Extra Time Setiap Rabu

Semua jenis keperluan administrasi warga pun dikatakannya bisa dilayani di pelayanan ini.

"Yang paling banyak biasanya pembuatan kartu keluarga, akta kelahiran, dan SKCK. Pelayanannya gratis," kata Leny.

Dalam melakukan pelayanan extra time selama 2,5 jam, sambungnya, ada sekira 1-10 warga yang datang untuk mengurus keperluan administrasi.

"Kalau pelayanan reguler, dari pagi sampe jam setengah lima itu bisa melayani sekira 50 warga. Kalau extra time melayani sekira 10 warga," kata Leny.

2. Ide Mempraktikkan Pelayanan Extra Time

Ide untuk mempraktikkan pelayanan extra time atau waktu tambahan pelayanan di Kantor Kelurahan Ciumbuleuit, Kota Bandung rupanya muncul setelah melakukan pemeriksaan ke lapangan.

"Bulan Juni 2017 itu kan ada permohonan atau permintaan data dari Disdukcapil, berapa jumlah anak yang belum punya akta kelahiran. Kita cek lapangan, dari total semua anak di Kelurahan Ciumbuleuit, ternyata ada setengahnya yang belum memiliki akta kelahiran," kata Leny.

Baca: Anggun Putuskan Pindah Kewarganegaraan, Alasannya Bikin Terenyuh, Kasihan!

Alasannya, lanjut Leny, banyak anak yang belum memiliki akta kelahiran karena orang tuanya sibuk bekerja.

"Kendalanya kenapa belum ada akta? Ternyata banyak orang tua yang sibuk (bekerja). Akhirnya kami berpikir, gimana caranya biar orang tua bisa meluangkan waktu di luar jam kerja (untuk mengurus keperluan administrasi). Apalagi kan kalau anak kan biasanya akta kelahiran itu sangat diperlukan. Akhirnya, dibuatlah pelayanan extra time," katanya.

3. Tetap Jalan Walaupun Personel Terbatas

Walaupun memiliki personel yang terbatas, pelayanan extra time atau waktu tambah pelayanan di Kelurahan Ciumbuleuit, Kota Bandung tetap bisa dilaksanakan.

"Di Kelurahan Ciumbuleuit cuma ada tujuh personel termasuk Pak Lurah. Jadi, pelayanan extra time itu, Gimana caranya kita memberdayakan personel IT. IT selain menghandle IT dan medsos, dia juga ngehandle pelayanan. Saat pelayanan extra time, biasanya ada saya dan dua personel dari IT," kata Leny.

Pelayanan extra time, otomatis juga menambah waktu kerja Leny dan dua personel lainnya di kantor kelurahan.

Baca: Ridwan Kamil Bersaksi Soal Mahar di Gerindra, hingga Heboh Video Pengantin Peluk Mantan Saat Menikah

"Uang tambahan kita juga terbatas dengan anggaran. Paling saya lebih membujuk (personelnya) secara kekeluargaan. Kalau misalnya, apa yang bisa dikerjain sendiri ya kerjain sendiri. Jangan asal nyuruh walaupun ada personel lain. Dibuat senyaman mungkin," kata Leny.

4. Terinspirasi Dari Pelayanan Publik di Yogyakarta

Pelayanan extra time atau waktu tambahan pelayanan di Kantor Kelurahan Ciumbuleuit, Kota Bandung rupanya juga terinspirasi saat Kasie Pemerintahan Kelurahan Ciumbuleuit, Leny Mariana, melihat pelayanan pemerintahan di Yogyakarta.

"Pelayanan extra time itu ide awalnya waktu lagi Diklatpim (pendidikan dan pelatihan kepemimpinan) tingkat IV di tingkat provinsi Juli 2017. Saat itu pada saat diklat (kami peserta) dibawa ke Yogyakarta. Dari sisi pelayanan diperlihatkan. Mereka itu ekstra time nya full. Sabtu Minggu buka," kata Leny kepada Tribun Jabar, Jumat (12/1/2018) di kantornya.


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved