Sudrajat - Ahmad Syaikhu Sampaikan Mimpinya untuk Jawa Barat di Kantor Tribun Jabar
Pasangan yang menggunakan akronim Asyik merujuk pada nama Sudrajat-Syaikhu ini, diusung oleh tiga partai politik, Gerindra, PKS, dan PAN.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Yudha Maulana
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Sudrajat dan Ahmad Syaikhu berkunjung ke kantor Tribun Jabar di Jalan Sekelimus Utara, Sukarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (12/1/2018).
Kedatangan keduanya hendak menyampaikan tujuan maju di Pilgub Jabar 2018. Tujuan utamanya hendak menjadikan Jawa Barat menjadi provinsi yang maju dan masyarakatnya sejahtera.
"Kami ingin Jawa Barat yang termaju, religius, aman, dan sejahtera, " ujar Sudrajat.
Kedatangan keduanya disambut Pemimpin Redaksi Tribun Jabar Yusran Pare dan GM Tribun Jabar Rahmi Khsya Sarini, Jumat (12/1/2018)
Pasangan yang menggunakan akronim Asyik merujuk pada nama Sudrajat-Syaikhu ini, diusung oleh tiga partai politik, Gerindra, PKS, dan PAN.
Nama Sudrajat muncul beberapa pekan menjelang pendaftaran ke KPU Jawa Barat. Pengumuman namanya dilakukan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindara, Prabowo Subianto di kediamannya, di Hambalang, Bogor, pada Sabtu, 9 Desember 2017.
"Kita putuskan akan mengajukan saudara Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Haji sudrajat sebagai calon gubernur yang akan datang," kata Prabowo di kediamannya, Hambalang, Bogor, Sabtu (9/12/2017).
Prabowo menuturkan, ditunjukknya Sudrajat untuk menjadi bakal calon gubernur Jawa Barat adalah ingin menghadirkan pemimpin terbaik bagi rakyat.
Dikatakannya, proses penunjukkan Sudrajat sebagai bakal calon gubernur melalui konsultasi dengan tokoh daerah, pimpinan daerah, purnawirawan, para ulama serta kyai Jawa Barat.
Dalam deklarasi penunjukkan Sudrajat sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat turut dihadiri oleh sejumlah tokoh Islam seperti ustaz seperti Arifin Ilham, KH Abah Raodi Bahar, Habib Usman bin Yahya.
Baca: Tiga Eks Pilar Persib Bandung Memilih Berkarir di Luar Negeri
Siapakah Sudrajat?
Sudrajat merupakan satu di antara sekian jenderal yang mendukung Prabowo di Pilpres 2014 lalu.
Pria kelahiran Sumedang, 4 Februari 1949 ini merupakan lulusan Akademi Militer 1971.
Dia seangkatan dengan Kiki Syahnarki dan Zacky Anwar Makarim yang berarti adalah senior Prabowo yang lulusan 1974.
Jabatan terakhirnya di pemerintahan adalah Direktur Jenderal Strategi Pertahanan di Kementerian Pertahanan pada 2003 sebelum pensiun pada 2005.
Setelah itu, dia menjadi Duta Besar Indonesia untuk China sampai 2009.
Sudrajat kemudian terjun ke dunia politik. Sebelum bergabung dengan Gerindra, dia adalah Ketua DPW Ormas Nasdem Jawa Barat.
Di Pilgub Jawa Barat 2018 ini, Sudrajat berpasangan dengan Ahmad Syaikhu dari Partai Keadilan Sejahtera.
Ahmad Syaikhu adalah Wakil Wali Kota Bekasi yang memenangkan Pilkada 2013, berpasangan dengan Rahmat Effendi.
Sebelum menjabat wakil wali kota, dia adalah anggota DPRD Jawa Barat dan menjabat pada periode 2009-2013.
Dia juga anggota Anggota DPRD Bekasi tahun 2004-2009.
Sukses menapaki karier politik di PKS, ia kemudian didapuk menjadi Ketua DPW PKS Jawa Barat.
Dalam perhelatan Pilgub Jabar, dia pada awalnya digadang-gadang bakal mendampingi Wagub Jabar Deddy Mizwar. Saat itu dua partai pengusungnya, PKS dan Gerindra pun bersepakat.
Namun dalam perjalananya keduanya pecah kongsi.
Gerindra menarik dukungan karena alasan Ahmad Syaikhu tidak populer dan tidak siap dicalonkan menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat.
Dinamika politik di Jawa Barat terus berkembang. Partai Gerindra akhirnya menentukan pilihan sendiri dengan mengusung kader, Sudrajat.
Penjajakan kolasisi kembali dilakukan dengan PKS. Dalam sebuah pertemuan tiga partai, Gerindra, PKS, dan PAN, diputuskan menduetkan Sudrajat dengan Ahmad Syaikhu. Dan Dedi Mizwar pun kehilangan kesempatan bergandengan tangan bersama Gerindra dan PKS.
Di hari terkahir pendaftaran bakal calon gubernur Jawa Barat, Rabu (10/1/2018), pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu mendatangi KPU diisingi sejumlah pendukung dan petinggi partai koalisi.
Pasangan ini pun mengikuti tahapan berikutnya setelah mendaftar, yakni mengikuti tes kesehatan di RSHS pada Kamis (11/1/2018).
Baca: Tinggal di Kawasan Kumuh, Begini Nasib Bocah Korban Kasus Video Porno Setelah Orang Tuanya Ditahan