Soal Video Mesum 2 Bocah vs Perempuan Dewasa, Psikolog Bilang Begini
Para pelaku yang menjadikan anak kecil sebagai objek seksual itu dinilai telah mengalami perilaku penyimpangan seksual.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIMAHI - Beredarnya video porno yang diperankan oleh seorang wanita dewasa dan seorang bocah laki-laki beberapa waktu yang lalu di salah satu hotel, mengundang respon negatif dari sejumlah kalangan.
Berdasarkan informasi yang beredar, video tersebut semuanya ada empat video dengan pemeran bocah yang berbeda dan usianya sekira 10 tahun.
Menurut Psikolog Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), dr. Miryam Aryadne Sigarlaki, para pelaku yang menjadikan anak kecil sebagai objek seksual itu dinilai telah mengalami perilaku penyimpangan seksual.
Baca: Di Tempat Ini, Persib Akan Matangkan Persiapan Sebelum Piala Presiden
"Bisa dibilang ini kasus penyimpangan seksual, karena orang dewasa melampiaskan hasrat seksualnya pada anak dibawah umur," kata Miryam saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (7/1/2018).
Terlebih kata dia, hal itu sifatnya seperti direncanakan untuk tujuan tertentu dan anak itu telah menjadi korban, apalagi jika pelakunya melakukan ancaman.
Menurutnya, jika hubungan seksual yang dilakukan anak di depan banyak orang dan dilakukan perekaman, akan berdampak pada psikologis yang bersangkutan.
Angel Lelga Klarifikasi Soal Munculnya Perempuan yang Ngaku Istri Siri Vicky Prasetyo https://t.co/8gQ4Lq6XkZ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 7, 2018
"Anak akan terangsang seksual aktif secara fisik sampai pada psikologis dan nanti akan merasakan ketagihan," ujarnya.
Ia mengatakan, jika semakin sering anak tersebut mengetahui hal berbau seksual sejak dini, akan mengontaminasi otaknya dan berpotensi mengalami kerusakan.
Pendidikan Seks Sejak Dini
Untuk meminimalisir pelaku penyimpangan seksual pada anak kecil, para orang tua harus lebih mengontrol lingkungan bermain anak dan harus membekali anak dengan pendidikan agama.
Selain itu, para orang tua jangan membiarkan anak tidak menerima perhatian dari orangtua dan hal yang paling penting harus mulai mengenalkan anak dengan pendidikan seks sejak dini.
Hal itu untuk meminimalisir pelaku penyimpangan seksual seperti, beredarnya video porno yang diperankan oleh seorang wanita dewasa dan seorang bocah laki-laki beberapa waktu yang lalu di salah satu hotel.
"Pendidikan seks sejak dini itu sangat diperlukan, agar anak paham dan memahami konsep halal dan haram," ujar dr. Miryam Aryadne Sigarlaki
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/video-viral-2-bocah-mesum_20180105_174842.jpg)