Klarifikasi Ge Pamungkas Soal Lawakannya yang Dianggap Hina Agama: Konteksnya Tak Menghina Allah SWT
Usut punya usut, ternyata Ge Pamungkas sempat melakukan klarifikasi terkait ucapannya pada video tersebut.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNJABAR.CO.ID - Komika Ge Pamungkas tengah menjadi buah bibir para pengguna internet.
Penyebabnya, Ge Pamungkas dianggap menyinggung SARA saat tengah mempromosikan satu film yang dibintanginya beberapa waktu lalu.
Berikut kutipan ucapan Ge Pamungkas yang jadi kontroversi:
"Dulu nih, Jakarta banjir. Apa coba itu, Weh, netizen itu, ini gara-gara *****. Giliran banjir yang terjadi saat ini, ini adalah cobaan dari Allah SWT," kata Ge.
Pemain film Comic 8 itu melanjutkan, "Sesungguhnya Allah memberikan cobaan terhadap hamba yang dicinta-Nya. Cintai apaan?"
Video ucapannya itu kemudian beredar di media sosial dan tuai kemarahan warganet.
Walhasil, media sosial milik Ge Pamungkas pun diserbu warganet.
Tidak sedikit warganet yang menuliskan komentar pedas di setiap unggahan Ge Pamungkas.
Usut punya usut, ternyata Ge Pamungkas sempat melakukan klarifikasi terkait ucapannya pada video tersebut.
Menggunakan akun Instagram pribadinya, Ge melakukan klarifikasi dengan menulis kalimat panjang di unggahan akun Instagram @muslim.fact yang ikut menyorotinya, Rabu (3//1/2017).
Berikut klarifikasinya:
"Assalamualaikum Wr. Wb. Min, mau saya jelaskan, bahwa konteks dari omongan saya tentunya tidak menghina Allah SWT, melainkan sifat manusia yang masih double standard dalam melihat agama/ras orang yang dianutnya.
Menghina agama, ras, dan adat istiadat bukanlah gaya saya dalam menghibut penonton, jadi saya sangat amat sadar bahwa saya tidak mungkin menghina/menyentuh ranah itu, terlebih lagi menghina Sang Khalik, Allah SWT.
Mungkin ada beberapa part dari awal acara yang tidak terlihat/terpotong, sehingga dapat menimbulkan salah tafsir.
Atau mungkin juga cara komunikasi saya yang salah dan syukur alhamdulillah saya masih ditegur oleh Allah SWT melalui mimin.
Apabila masih kurang berkenan, saya bersedia kok untuk bertemu, tabayyun, supaya penjelasannya lebih dapat dimengerti.
Sudah tugas seorang Muslim dan Muslimah untuk saling mengingatkan.
Dan saya dari lubuk hati yang paling dalam ingin berterumakasih sudah diingatkan.
Syukron, Allah Yubarik Fik, wassalamualaikum wr.wb," tulis Ghe Pamungkas.
