Tak Dapat Mendengar Suara Kereta yang Datang, Seorang Kakek Tewas Tersambar Kereta Api di Purwakarta
Kakek tersebut diketahui adalah seorang pemulung bernama Saryad (70). Korban tewas di tempat setelah kepalanya luka parah tersambar kereta.
Penulis: Haryanto | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA - Seorang kakek tewas seketika setelah tertabrak kereta api di perlintasan kereta api KM 104, Kampung Simpang RT 23 RW 03 Kelurahan Nagri Kidul, Purwakarta, Sabtu (6/1/2018) pagi.
Kakek tersebut diketahui adalah seorang pemulung bernama Saryad (70).
Korban tinggal di Kampung Bongas Kidul RT 20 RW 08, Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta.
Korban tewas di tempat setelah kepalanya luka parah tersambar KA Ciremai dari arah Bandung menuju Jakarta.
Bojan Malisic Belum Memilih dan Tidak Mempermasalahkan Soal Nomor Punggung https://t.co/GVPyth9757 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 6, 2018
Menurut keterangan kepolisian, korban tertabrak akibat tidak mendengar suara kereta yang akan melintas.
"Korban diduga tidak mendengar sewaktu KA melintas, karena faktor usia (pikun)," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus melalui pesan instan WhatsApp.
Setelah kejadian, korban langsung dibawa ke RSUD Bayu Asih, Purwakarta oleh pihak kepolisian setempat.
Yusri Yunus menyampaikan bahwa pihak keluarga korban menyadari kejadian tersebut merupakan sebuah musibah.
Oleh karena itu, keluarga korban keberatan jika otopsi dilakukan kepada korban, dan memutuskan untuk segera dimakamkan.
Akibat peristiwa itu, sempat terjadi kemacetan arus lalu lintas dari kedua arah di Jalan Kapten Halim, Purwakarta.
Lokasi kejadian berdekatan dengan pintu perlintasan kereta api dan juga pemukiman warga.