KPU Purwakarta Mengajak Semua Pihak Mensukseskan Pilkada Serentak

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA - Memasuki tahun politik, Ketua KPU Kabupaten Purwakarta, Ramlan Maulana meminta semua pihak turut bersumbangsih mensukseskan Pilkada serentak nanti.

Tidak hanya dari para penyelenggara pemilihan, partai politik hingga pemerintahan perlu  bertanggung jawab akan hal itu.

Pihak parpol dan calon pemimpin yang akan maju, harus yang memiliki jiwa kompetitif yang baik, siap kalah dan siap menang secara lapang dada.

Selain itu, bagi para masyarakat, diharapkan menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab.

Baca: RESMI : Golkar Putuskan Deddy Mizwar Calon Gubernur Jabar dan Dedi Mulyadi Sebagai Cawagub

Baca: Dulu Dihina, Wanita yang Dijuluki Manusia Serigala ini Sekarang Sudah Menikah, Begini Penampilannya

"Untuk membentuk pemilih yang cerdas dan yang bertanggungjawab itu adalah tanggung jawab kita semua," kata Ramlan saat ditemui di Mapolres Purwakarta, Jumat (5/1/2018).

Para stakeholder dan instansi pemerintah maupun non pemerintahan yang ada di Purwakarta harus berkomitmen juga mensukseskan Pilkada nanti.

Perjalanan Yon Koeswoyo Bersama Koes Plus, dari Konflik Keluarga Hingga Mendekam Dibalik Penjara https://t.co/jIRTMFE9wG via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 5, 2018

Seperti halnya Polres dan TNI yang telah melaksanakan apel pasukan guna pengamanan Pilkada di Purwakarta.

Hal-hal seperti itu, menurutnya telah menjadi indikasi luar biasa untuk mencitrakan Pilkada yang sukses.

Diketahui, beberapa hari kedepan, pilkada serentak akan segera memasuki babak baru.

Ramlan menyebutkan, tanggal 8 hingga 10 Februari 2018 telah memasuki tahapan pendaftaran bagi para bakal calon Bupati Purwakarta.

"Menurut saya ini tahapan yang krusial," ucapnya.

Lalu pada tanggal 12 Februari, pihaknya menetapkan siapa saja bakal calon yang akan terus maju di pilbup, menggantikan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Sebelum penetapan calon, ia menyebutkan, para bakal calon tersebut harus melewati tahapan pemeriksaan kesehatan hingga penelitian syarat sebagai calon pemimpin. (*)