Pengendara Harus Pelan-pelan Lewati Perlintasan Rel, PT KAI sedang Lakukan Ini
Kemudian, batu basal berukuran sekira jempol orang dewasa ditabur sejak Kamis (28/12/2017).
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus, mengatakan, aspal di Perlintasan Laswi, Kota Bandung dipenuhi oleh batu berukuran kecil karena sedang dilaksanakan perawatan.
"Iya itu di Perlintasan Laswi memang sedang diadakan perawatan. Namanya, perawatan perbaikan geometri," ujarnya kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Jumat (29/12/2017)
Perawatan itu, sambungnya, dilaksanakan sejak Selasa (26/12/2017).
Bahas Soal Keperawanan Nafa Urbach Saat Malam Pertama, Acara Hotman Paris Dapat Peringatan dari KPI https://t.co/PM0RDivonM via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 29, 2017
Kemudian, batu basal berukuran sekira jempol orang dewasa ditabur sejak Kamis (28/12/2017).
"Nantinya itu akan diaspal. Namun, sebelum diaspal sengaja dibiarkan dulu dilindas kendaraan agar taburan batunya merekat sempurna saat diaspal nanti," ujar Joni.
Pengaspalan, lanjutnya, akan dilaksanakan pada Sabtu (30/12/2017).
Baca: Breaking News: 10 Unit Warung Penjual Jagung Rebus di Cikole Lembang Terbakar
"Sebelumnya perlintasan itu sudah bukan tidak layak. Tapi, tujuannya itu memang perawatan. Perawatan perlintasan dilakukan untuk menjaga kerataan jalur kereta api," ujar Joni.
Pantauan Tribun Jabar di lokasi, Jumat (29/12/2017), batu-batu berukuran sekira jempol kaki orang dewasa itu memang menutupi semua bagian aspal di atas rel kereta api perlintasan Laswi.
Sejumlah motor terlihat hanya bisa melaju dengan kecepatan lambat di atasnya.
Baca: Ridwan Kamil: Dukungan Hanura di Pilgub Jabar Tak Bersyarat
Bahkan, tak jarang pemotor harus menurunkan kaki agar keseimbangan terjaga.
Tak hanya sepeda motor, kendaraan roda empat juga melaju dengan kecepatan lambat.
Akibat kendaraan melaju secara lambat karena adanya batu-batu berukuran kecil itu, antrean kendaraan tak dapat terhindarkan.