Viral di Media Sosial, Akun Celup Langsung Dinonaktifkan, Warganet masih Tetap Mengecam
Usai dikecam warganet, akun media sosial kampanye celup langsung dinonaktifkan.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.CO.ID - Kampanye Celup alias 'cekrek lapor upload' menjadi sorotan publik.
Kampanye yang digagas oleh sejumlah mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran jawa Timur ini, bertujuan untuk menyelamatkan ruang publik dari tindakan asusila.
Kampanye ini mengajak masyarakat memotret berbagai tindakan asusila di lingkungan sekitarnya.
Poster kampanye yang diunggah di akun media sosialnya, kerap berseliweran di dunia maya.
Akibat Depresi, Seleb Indonesia ini Nyaris Bunuh Diri, Nomor 3 & 4 Berhasil Diselamatkan https://t.co/Q1OPWb1qav #TribunJabar pic.twitter.com/EgGkncRIh1
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 28, 2017
Pada poster tersebut, tertulis pesan kampanye singkat.
"Jangan ragu. Pelaku tindak asusila dikenakan pidana kurungan penjara 5 tahun atau denda sebanyak 5 miliar," bunyi pesan kampanye itu.
Poster tersebut bergambarkan seorang laki-laki yang memotret diam-diam pasangan yang dimabuk asmara.
Selain itu, beredar pula foto brosur kampanye dalam gambar serupa.
Baca: Jangan Kaget! Petugas Kesehatan di Sumedang Akan PDKT ke Keluarga Anda Untuk Tujuan Ini
"Pergokin yuk! Biar kapok", tulisan ini tertera pada brosur tersebut.
Pada praktiknya, kita diharuskan menambahkan official account Line Celup sebagai teman.
Setelah itu, kita dianjurkan memotret tindakan yang dianggap melanggar norma asusila.
Kemudian, foto tersebut harus dikirim melalui akun Line Celup.
Penggagas kampanye ini bahkan menawarkan hadiah menarik bagi pengirim foto terbanyak.
Baca: Unggahan Pertama Ammar Zoni Usai Terjerat Kasus Narkoba, Netizen: Jangan Diulangi Lagi Ya
Mulai dari pulsa, kaus, dan gantungan kunci.
Namun niat kampanye mereka, dikecam oleh warganet.
Warganet menilai kampanye sosial ini telah disalahgunakan.
Dilansir Tribunjabar.co.id dari TribunWow.com, cara kampanye ini dianggap merusak privasi orang dan bisa mengarah pada tindakan persekusi.
Baca: Ini Makna Tersirat, Di Balik Karakter Si Juki yang Nyeleneh
Hal ini terlihat dari komentar warganet yang geram terhadap kampanye celup.
@tunggalp: "Kamu bisa bayangin gak? Anak kamu yang remaja laki peluk adiknya yang cewek, sambil jalan di taman ngebawa anjing, lalu di foto sama kawanan CELUP CABUL ini dan dirisak di medsos? Kalau aku jadi orangtua, aku kejar pelakunya!"
@urjurist: "Mending kampanye anti titip absen, anti plagiarism, anti korupsi, anti nyontek saat ujian dan masih banyak anti-anti lainnya yg lebih bermanfaat.
Ketimbang celap celup kaya gini."
Baca: Video: Tak Punya Uang Untuk Berenang di Kolam, Anak-anak Ini Pilih Berenang di Aliran Sungai Ciwidey
@hariwibawanto: "Membaca tentang CELUP, jadi mikir, sebaiknya ada semacam muatan atau mata kuliah tentang "dampak sosial teknologi" bagi semua mahasiswa, agar bijak memanfaatkan teknologi dalam disiplin ilmunya."
@imanbr: "Kenapa celup ? Secelup dua celup ? Gerakan Celup ini berpotensi jadi hukum rimba. Kesewenang wenangan. Bikin gerakan kok motret orang pacaran."
Usai dikecam warganet, akun media sosial kampanye celup langsung dinonaktifkan.
Selain itu, warganet semakin nyinyir mengunggah tangkapan layar akun media sosial penggerak kampanye celup.
Foto-foto Cantiknya Istri Fildan Baubau, Lagi jadi Sorotan karena Dibilang Mirip Artis ini https://t.co/ICJzsdE6Rj via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 28, 2017
Warganet mencibir mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual ini, atas unggahan foto pribadi yang ada di akun Instagram mereka.
Gerah dibanjiri kecaman dari sana sini, penggerak akun celup ini pun menyebarkan pernyataan klarifikasi.
Sebelum akun Instagram-nya di nonaktifkan, mereka mengunggah pernyataan tertulis.
"Selamat sore, kami CELUP hari ini mengonfirmasi bahwa kami tidak ada keterkaitan dengan media Jawa Pos, Detik.com, TV 9, C20, Aiola Eatory ,dan Pemerintah Kota Surabaya.
Logo tersebut dicantumkan karena salah paham, hanya untuk izin penempelan poster dan peliputan media.
Selebihnya tidak ada dukungan apapun.
Kami juga mengklarifikasi bahwa CELUP belum pernah mengunggah foto tindak asusila yagn terjadi di lapangan. Jika diunggah pun foto kami sensor dan hanya menunjukkan lokasi kejadian yang bertujuan untuk menanggulangi tindak asusila.
Terimakasih."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kampanye-celup_20171228_063000.jpg)