Merasa Foto Anggotanya Disalahgunakan, Pihak CELUP Bahas Soal 'Privasi', Netter: Hih, Playing Victim

TRIBUNJABAR.CO.ID - Linimasa tengah ramai dengan pembahasan mengenai Kampanye Celup yang merupakan kepanjangan dari cekrek lapor upload.

Pihak yang mendasari kampanye tersebut mengklaim kampanyenya mampu mengurangi tindak asusila di tempat umum.

Setelah menjadi viral dan tuai kontroversi, pihak Celup kemudian memberikan klarifikasi.

Kampanye tersebut ternyata hanyalah sebuah projek tugas kuliah.

Klarifikasi itu disampaikan melalui beberapa akun media sosial yang dibuat pihak Celup.

Baca: Waduh, Pelanggaran Lalu Lintas Paling Banyak Ditemukan di Perlintasan Kereta Ini

Klarifikasi yang dari pihak Celup itu tidak lantas membuat pengguna internet puas.

Apalagi dalam klarifikasinya, pihak celup membahas mengenai 'privasi'.

Pihaknya meminta bagi siapa saja yang menyebarkan foto anggotanya.

Baca: Heboh Di Media Sosial, Akhirnya Lapisan Semen di Akar Pohon Dibongkar!

Menurut Pihak Celup, hal itu mengarah kepada pencemaran nama baik.

Pengguna Twitter dengan nama akun @nuruliu menulis, "Playing victim! Hih! Sama aja ini dengan ibu-ibu kemarin."

"Pertanyaannya jika CUMA tugas kuliah:
1. Kenapa sampai dibuatkan IG khusus?
2. Kenapa sampai ada line stiker?
3. Kenapa sampai ada rewards point sebanyak sekian dapat hadiah sekian?
4. Kenapa sampai ada acara pameran (?)
5. Lupa ada apa aja tadi," tulis akun @khaylilahasana.

Tidak disebutkan secara jelas siapa anggota yang fotonya disalahgunakan.

Namun di media sosial,ada  dua orang yang menjadi sasaran cemoohan netizen karena disebut-sebut terlibat dalam pembuatan kampanye Celup.

Bagaimana tidak, Kampanye Celup ditujukan untuk meminimalisir tindak asusila. Namun, melihat galeri foto dua orang yang disebut terlibat tersebut, ada foto-foto pria dan wanita yang sedang berduaan.

Baca: Keren, 3 Artis Indonesia Ini Masuk dalam Deretan 100 Perempuan Tercantik pada 2017, Pilih yang Mana?