31 Tahun Berjualan, Surya Konsisten Jaga Keaslian Cita Rasa Tahu Gejrot Pak Kumis

"Hingga saat ini cita rasanya masih sama meski telah tergerus oleh zaman moderen. Alhamdulillah, tetap difavoritkan warga Bandung," kata Surya.

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Fasko Dehotman
Surya, pemilik Tahu Gejrot Pak Kumis tampak sibuk meracik tahu gejrot untuk pesanan pengunjung, Selasa (26/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Tahu Gejrot Pak Kumis ini telah beroperasi selama kurang lebih 31 tahun.

Tahu gejrot khas Cirebon ini digagas oleh Surya (53), yang dijajakan dengan konsep angkringan di kawasan Jaya Plaza, Jalan Jendral Ahmad Yani No 238, Kota Bandung.

Hingga saat ini, Surya mengelola sekaligus meracik Tahu Gejrot Pak Kumis tetap

Berbicara soal rasa, kelezatan Tahu Gejrot Pak Kumis ini tidak perlu diragukan lagi.

Sebelum tahu gejrotnya tersaji, terlebih dahulu tahunya dilumeri dengan saus cair yang pedas.


Bagi Anda yang tidak suka pedas jangan khawatir, Anda bisa memesan tahu gejrot tanpa tambahan cabe rawit.

Tahunya yang dipotong kecil-kecil agar sehingga lebih mudah untuk melahapnya satu per satu.

Bumbu kuahnya yang pedas bisa bikin siapapun ketagihan.

Surya, mengaku pertama kali berjualan tahu gejrot khas Cirebon di kawasan Jaya Plaza Bandung pada 1986.

"Tak terasa sudah 31 tahun saya berjualan di sini, bahkan dari dulu citarasa tahu gejrot racikan saya tidak pernah berubah," kata Surya kepada Tribun Jabar, Selasa (26/12/2017).

Baca: Pembuat Pertalite Oplosan Diciduk, Kapolda Jabar Minta Warga Berhati-hati Saat Beli BBM di Luar SPBU

Surya mengaku berusaha untuk terus menjaga keaslian dan kualiatas Tahu Gejrot Pak Kumis.

Dengan begitu, pelanggan lama pun bisa melepas rindu ketika kembali berkunjung ke angkringannya.

"Hingga saat ini cita rasanya masih sama meski telah tergerus oleh zaman moderen. Alhamdulillah, tetap difavoritkan warga Bandung," kata Surya.


Bahan-bahan tahu gejrot buatannya pun tetap masih seperti dulu.

"Tidak pernah berubah itu mulai dari bahan tahunya yang masih menggunakan tahu Sumedang, bahan kuahnya yang masih terbuat dari gula merah, dan bumbunya tetap menggunakan irisan bawang merah dan bawang putih," katanya.

Surya mengaku tahu gejrot itu adalah resep turun temurun dari keluarganya yang dibawa langsung dari kampungnya di Cirebon.

Surya juga mengatakan, tujuannya datang ke Bandung memang ingin merantau dan berjualan tahu gejrot khas Cirebon.


"Kala itu, di kawasan Jaya Plaza Bandung belum ada penjual tahu gejrot khas Cirebon dan kawasan ini banyak didatangi pembeli yang kebetulan berbelanja di Jaya Plaza. Maka dari itu, saya tetap berjualan di sini hingga sekarang," ucap Surya.

Setiap hari, Surya mengaku mampu menjual kurang lebih 200 porsi tahu gejrot.

Penjualannya bisa naik dua kali lipat pada akhir pekan dan musim libur. Kurang lebih 400 porsi tahu gejrot ludes terjual.

Dalam kesehariannya, Surya sering dibantu saudara dan satu orang anaknya yang mulai dari pukul 11.00 WIB-17.00 WIB. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved