Pembuat Pertalite Oplosan Diciduk, Kapolda Jabar Minta Warga Berhati-hati Saat Beli BBM di Luar SPBU
Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan bahwa, untuk mempermudah penjualan Pertalite olahan tersebut, pelaku . . .
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Polda Jabar berhasil mengungkap pengolahan bahan bakar minyak produksi rumah tangga di Blok Bugel RT 14, RW 06, Desa Leuwigede, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu.
Pengolahan BBM rumahan yang diklaim pembuatnya sebagai pertalite tersebut sudah dilakukan oleh seorang bernama Muaimin (34) sejak bulan Juni 2017 hingga diungkap kasusnya oleh Direktorat Reskrim Khusus Polda Jabar pada Desember 2017.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan bahwa, untuk mempermudah penjualan Pertalite olahan tersebut, pelaku menjual ke SPBU mini.
"Untuk rekan-rekan harap waspada jika membeli bahan bakar di SPBU mini yang ada di pinggir-pinggir jalan, karena SPBU itu belum tentu keabsahannya," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Mapolda Jabar, Selasa (26/12/2017).
Baca: Solidaritas Ojek Online di Bandung Memang Jempol, Ini Buktinya dari Sejumlah Sumber Terpercaya
Pengolahan bahan bakar minyak bumi tersebut dicampurkan dengan Kondensat dan Bleaching.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus juga menambahkan, bahwa informasi adanya pengolahan minyak bumi tersebut berasal dari kecurigaan warga sekitar.
"Modus ini terungkap karena laporan dari warga yang curiga melihat gudang yang digunakan pelaku untuk menyimpan bahan bakar olahan tersebut dalam jumlah yang banyak, akhirnya Dit Krimsus Polda Jabar melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap modus tersebut," kata Kombes Pol Yusri Yunus kepada TribunJabar melalui sambungan telepon (26/12/2017) pukul 16.50 WIB.
Siapa Bojan Malisic? Pemain Baru Persib yang Didatangkan dari Klub Hong Kong https://t.co/MPEVV5GwfW via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 26, 2017
Yusri juga mengatakan, bahwa saat dilakukan penangkapan terhadap pelaku, tidak ada kesulitan yang dialami Kepolisian karena pelaku tidak melakukan perlawanan.
Menggunakan seragam tahanan Polda Jabar berwarna kuning, Muaimin hanya terlihat menundukkan kepalanya dengan kondisi kedua tangannnya di borgol dan mulutnya di tutup masker.
Sebelum sejumlah barang bukti digelar, barang bukti tersebut berada di dalam truk yang bertuliskan Polda Jabar.
Sejumlah orang terlihat menurunkan satu persatu barang bukti yang dikemas diberbagai tempat.
Untuk Pertalite yang sudah diolah, disimpan di jerigen berbagai ukuran dan warna, penyimpanan Kondensat, dimasukkan ke dalam 29 buah drum.