Pensiun, Turidjo Bisnis Minuman Jahe Merah, Berkat Keuletannya Kini Produknya Terjual Hingga Rusia
Pria berusia 64 tahun ini awalnya mencoba membuat racikan saat dirinya terkena vertigo atau sakit kepala.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Ichsan
Sambil melihat ke pedagang yang laris, Turidjo saat itu berpikir bagaimana caranya agar bisa seperti mereka.
Kemudian pria ini mengikuti pameran lagi di Jakarta, tahum 2011, dan memasang sebuah strategi pemasaran.
"Awalnya saya begitu kosong, tidak ada jiwa usaha dan sistem pemasaran," kata Turidjo.
Saat mengikuti pameran ketiga kalinya di tahun 2011, pria ini menawarkan icip-icip kepada pengunjung sebelum membeli.
Dari situ akhirnya banyak pengunjung yang menyukai produknya. Setelah itu, Turidjo terus meningkatkan produksi dan kualitas produknya.
Kini, produksi jahe merah yang diberi nama LAER ini sudah dipasarkan ke beberapa pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia.
Di antaranya di Carrefour, Lotte Mart, dan Hypermart. Tidak hanya itu, produknya ini sudah dipasarkan di beberapa negara. Misalnya di Jepang, Rusia, dan Arab.
Produknya ini juga baru-baru ini mendapatkan tawaran dari beberapa pusat perbelanjaan lainnya.
Minuman jahe yang diproduksi dari bahan utama jahe merah ini diproduksi di Cilegon, Banten.
Jahe merahnya diambil dari jahe yang berusia 11 bulan dan tanpa menggunakan pupuk kimia.
Minuman ini dibuat dari campuran jahe merah yang dimasak bersama gula pasir dan gula aren. Ada juga beberapa bumbu rempah seperti pala, kayu manis, lada hitam, dan cabe hitam.
Harga jahe per paknya Rp 30 ribu. Satu pak minuman jahe ini bisa untuk 16 kali seduh.
Satu gelas minuman jahe ini cukup dibuat dari satu sendok teh makan. "Rencana pameran bulan depan yaitu di Jeddah," ujar Turidjo.
Raffi Ahmad Bilang Cinta kepada Istrinya, Jawaban Nagita Slavina Tak Disangka: Tapi Aku Gak Cinta https://t.co/0SoyMj6DCa via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 25, 2017
Pengusaha ini mempunyai 80 binaan usaha di Banten. "Mengajak orang lain untuk menjadi pengusaha niatnya agar membantu perekonomian mereka," ujar Turidjo.