Gempa di Selatan Jawa
Dampak Gempa 6,9 SR: 2 Orang Meninggal, 7 Orang Luka, 43 Rumah Rusak Berat
Hal itu berdasarkan data sementara yang dihimpun Pusdalops BNPB berdasarkan laporan BPBD.
Penulis: Tarsisius Sutomonaio | Editor: Tarsisius Sutomonaio
BPBD bersama dengan TNI, Polri, Basarnas, SKPD setempat, PMI, Tagana, relawan, NGO dan masyarakat membantu penanganan darurat.
Kepala BNPB terus berkoordinasi dengan Kepala BPBD dalam penanganan darurat gempabumi.
Tim Reaksi Cepat BNPB telah dikirimkan untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Pendataan terus dilakukan.
Sebagian besar masyarakat yang evakuasi saat ada peringatan dini tsunami sudah kembali ke rumahnya.
Dikaitkan dengan Persib Bandung, Begini Respons Bek asal Jepang Kunihiro Yamashita https://t.co/E9a36UICil via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 15, 2017
Tidak ada tsunami yang terjadi di sepanjang pesisir selatan Jawa. Gempa susulan telah terjadi sebanyak 7 kali dengan magnitude yang kecil.
Tidak ada dampak merusak dari gempa susulan. Aktivitas masyarakat secara umum telah kembali normal.
Update dampak dan penanganan gempa akan disampaikan berikutnya. Masyarakat dihimbau tetap tenang.
Hingga saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi belum dapat memprediksi gempa secara pasti. Oleh karena itu selalu tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Baca: 6 Pemain Ini Disebut Sudah Tak Sanggup Tampil 90 Menit Hingga Pemain Lokal yang Akan Gabung Persib
Gempa bumi dapat terjadi setiap saat di daerah-daerah yang rawan gempa. Saat terjadi gempa segera keluar dari rumah dan bangunan, dan berlindung di tempat yang aman.
Daerah yang terdampak gempa yang merusak terdapat di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara.
Karena pusat gempa berada di 6 km arah tenggara Kota Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, daerah yang terdampak guncangan keras dan merusak adalah di Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran, serta Ciamis. (*)