BI Pertahankan BI Seven Day Repo Rate Sebesar 4,25 Persen

pertumbuhan ekonomi dunia terus membaik sesuai perkiraan dengan beberapa risiko yang tetap perlu dicermati.

Penulis: Siti Fatimah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Siti Fatimah
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Wiwiek Sisto Widayat, saat memaparkan Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) dan Perkembangan Terkini Indikator Makroekonomi Jawa Barat di Kantor Perwakilan BI Jabar, Senin (11/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah

TRIBUNJABAR. CO. ID, BANDUNG- Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan Bl 7-day Reverse Repo Rate (Bl 7-day RR Rate) tetap sebesar 4,25%.

Suku bunga Deposit Facility dipertahankan tetap sebesar 3,50% dan Lending Facility tetap sebesar 5,00%, berlaku efektif sejak 17 November 2017.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Wiwiek Sisto Widayat, mengatakan pertumbuhan ekonomi dunia terus membaik sesuai perkiraan dengan beberapa risiko yang tetap perlu dicermati.

Seiring membaiknya perekonomian dunia, pertumbuhan ekonomi domestik juga terus membaik dengan struktur yang lebih berimbang.

Hal ini didorong kinerja ekspor yang terus membaik terutama dipengaruhi oleh membaiknya harga komoditas seperti minyak sawit dan batubara.

"Tekanan inflasi masih tetap terjaga dalam level rendah karena adanya koordinasi antar lembaga untuk menjaga stabilitas harga, serta stabilitas nilai tukar yang terjaga," katanya pada acara pemaparan Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) dan Perkembangan Terkini Indikator Makroekonomi Jawa Barat di Kantor Perwakilan BI Jabar, Senin (11/12/2017).

Baca: Beredar Surat Gerindra Bertanda Tangan Prabowo Subianto Minta La Nyalla Maju Jadi Cagub Jatim

Untuk itu, Bank Indonesia terus memperkuat hauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran guna menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta tetap memberi dukungan bagi pemulihan ekonomi lebih lanjut.

"Bank Indonesia juga terus mempererat koordinasi bersama Pemerintah dalam rangka pengendalian inflasi agar tetap berada pada kisaran sasaran dan mendorong kelanjutan reformasi struktural agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, " katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved