Keren! Ternyata Kampung Berwarna Cibunut Sudah 2 Tahun Jadi Kawasan Bebas Sampah
Kampung Cibunut Berwarna di Jalan Sunda, Kota Bandung, baru saja diresmikan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Spanduk bertuliskan KSM OH Darling terbentang di depan sebuah saung kecil.
Suasana taman kecil berada di depan saung itu sejuk dan samar-samar terdengar suara gemericik air sungai Cibunut.
Beberapa tong sampah besar berada di depan taman.
Ternyata tempat yang ada di di RT 05, persis di tepi Sungai Cibunut, merupakan lokasi pengolahan sampah rumah tangga warga Cibunut.
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Orang Hebat Sadar Lingkungan (OH Darling) mengurusi pengolahan sampah di Kampung Cibunut.
Terkuak, Demian Aditya Akhirnya Bongkar Penyebab Kecelakaan Stuntman Edison Wardhana https://t.co/5mwiWymvOn via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 5, 2017
Kampung Cibunut Berwarna di Jalan Sunda, Kota Bandung, baru saja diresmikan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Ternyata, Cibunut RW 07 Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, itu sudah dua tahun menjadi kawasan bebas sampah.
"Dulu di depan rumah warga banyak sampah menumpuk, sekarang tidak lagi," kata Herman Sukmana, Ketua RW 07 Cibunut.
Baca: Viral Surat Cinta Bocah Untuk Sang Gebetan, Tulisannya Bikin Gagal Paham. Netter: Kids Zaman Now
Ia mengatakan, perjuangan mewujudkan kawasan bebas sampah tidak mudah.
Perlahan-lahan, Herman Sukmana mengajak warga Cibunut dari mulai gerakan memungut sampah.
Setelah warga terbiasa memungut sampah, gerakan memilah sampah dicanangkan.
Gonzalo Soto Ingin Main Bareng dengan Essien di Persib Bandung, Tapi. . . https://t.co/AfKjLDhoEr via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 5, 2017
Selanjutnya, gerakan pengolahan sampah pun digagas agar bermanfaat bagi warga Cibunut.
Saat ini, warga Cibunut sudah bisa mengelola sampah sisa rumah tangga.
Semua sampah itu dimanfaatkan menjadi pupuk kompos, pupuk organik cair, dan biogas.
"Dikelola dari warga, oleh warga, dan untuk warga," ujar Herman Sukmana. (*)