Kisah Polisi Satuan Anti-Narkoba: Di-CCTV Pengedar sampai Diancam Pemilik Narkoba
Bukan Mr X saja yang sudah mengawasi dan mengetahui setiap personil Satresnarkoba, tapi polisi jauh lebih dulu mengenalinya.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ravianto
Sebulan lalu, Sg baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Kota Bandung. Sg tidak menyebut nama lapas.
Baca: Kasus Anjing Makan Tuannya, Pengamat Binatang Sebut Anjingnya Nggak Niat Makan
Baca: Cincin Kawin Dipakai di Jari Manis, Ternyata Ini Alasan Historisnya
Cerita Mr X yang mengawasi pergerakan polisi dikisahkan Kasat Narkoba Polres Purwakarta, AKP Heri Nurcahyo
"Kami diawasi oleh seorang "CCTV" (alias Mr X) mereka tahu wajah-wajah penyidik Satnarkoba Polres Purwakarta. Bahkan 15 menit setelah penangkapan, si CCTV itu langsung melaporkan penangkapan kami pada Sg," ujar Heri.
Polisi mengetahui Mr X dari pelacakan menggunakan teknologi informasi dibantu tim IT Polda Jabar.
Bukan Mr X saja yang sudah mengawasi dan mengetahui setiap personil Satresnarkoba, tapi polisi jauh lebih dulu mengenalinya.
"Tapi kami sudah tahu posisi Mr X, wajahnya sudah tahu. Dia tinggal di sekitar Bendungan Ir H Juanda. Dalam waktu sedekat mungkin kami segera menangkapnya, posisinya sudah terkunci, dia sudah panas dingin karena posisinya sudah diketahui," ujar Heri.
Catat! Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Pekan ke-13: Paling Seru Liverpool Vs Chelsea https://t.co/CFCBAWTTDI via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 24, 2017
Menurutnya, penangkapan terhadap Sg termasuk rumit dan sulit karena jaringan di belakang Sg mengawasi polisi.
Terbukti, posisi Mr X yang dengan tenang melaporkan penangkapan polisi pada H. Pada penangkapan itu, di tangan Sg disita shabu-shabu seberat 5 gram.
"Sg ini hanya Joki. Pengiriman diatur dari H yang kata Sg berada di dalam lapas. Posisi Jk hanya mengambil barang setelah "ditempel" di tempat tertentu.
Ditempel ini istilah mereka, shabu-shabu disimpan di tempat begitu saja kemudian joki seperti Sg ini yang mengambil,"katanya.
Kisah Mr X bukan kali ini saja dialami polisi. Heri bahkan mengaku sempat diberi psywar serupa oleh seorang tersangka pemilik shabu-shabu.
"Dia bilang pak Heri jangan terlalu keras, saya tahu rumah pak Heri di mana, dua anak bapak sekolah di mana. Tapi itu enggak saya hiraukan, saya digituin makin keras," ujar Heri.